SAMPIT – Belum lama ini di media sosial ramai memperbincangkan wisata mancing buaya direncakan oleh Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor. Disampaikannya, wisata itu merupakan upaya konservasi untuk melestarikan dan menjaga buaya agar tidak lagi menyerang warga.
“Saya lihat di medsos mancing buaya ada yang salah mengartikan, mereka mengartikan mancing buaya itu pakai kail dan diambil buayanya terus dipotong-potong, padahal tidak begitu,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Rabu, 10 Januari 2024.
Padahal maksudnya, mancing buaya itu memberi makan dengan menggunakan tali, ia mencontohkan daging ayam potong yang merupakan salah satu santapan buaya itu diikat di tali yang kemudian disambar.
Karena diketahui dirinya ingin membuat wisata semacam konservasi buaya. Tujuannya agar buaya tersebut tetap terjaga populasinya, selain itu juga mencegah terjadinya penyerangan buaya kepada masyarakat.
“Memancing buaya tu begini, buaya itu salah satu hewan purba kala yang harus dilindungi, kedua selama ini warga kita di Kotim sering disambar buaya. Karena lapar atau habitatnya terganggu. Kalau buaya itu kita jaga dengan rutin dikasih makan tadi maka buaya kemungkinan besar tidak akan menyambar warga yang tinggal di pinggir sungai,” paparnya.
Karena dirinya menilai hewan memiliki naluri, jika buaya-buaya tersebut diberi makan rutin dan disiplin atau tepat waktu, maka buaya akan berkumpul di satu tempat orang memberinya makan.
“Contoh saya sudah dua kali ke Tanjung Puting, orangutan di sana setiap waktunya makan yaitu pagi dan sore mereka kumpul. Dan hewan kalau sudah kenyang tidak akan lagi mengganggu, saya rasa sama seperti buaya juga,” paparnya.
Dirinya yakin, jika wisata semacam konservasi ini terwujud maka akan menarik wisatawan lokal maupun manca negara. Dengan begitu, akan membantu meningkatkan perekonomian daerah tersebut.
“Karena hotel, UMKM akan laku. Begitu juga dengan transportasi kita, darat maupun udara pasti jalan. Dan itu dampaknya juga ke daerah,” timpalnya.
(dev/matakalteng)
Berita ini bersumber dari www.matakalteng.com dengan judul “Ini Penjelasan Bupati Kotim Terkait Wisata Mancing Buaya” yang diagregasikan via Google News.