SAMPIT – Setelah diguyur hujan lebat berturut-turut, saat ini di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hanya tersisa 1 titik panas, yakni di Kecamatan Bukit Santuai, Desa Tumbang Payang, yang hingga saat ini terdeteksi tidak ada pertumbuhan awan hujan di daerah itu.
“Secara keseluruhan berdasarkan Citra Satelit cuaca HIMAWARI-8 Infra Red Enhanced pukul 07.00 WIB menunjukkan terdapat pertumbuhan awan Signifikan di wilayah Kotim terutama di Kecamatan Antang Kalang, Tualan Hulu, Parenggean, Cempaga Hulu, dan Telawang,”kata Kepala BMKG Bandar Udara H Asan Sampit, Musuhanaya, Selasa 19 September 2023.
Lanjutnya, Prakiraan Akumulasi Curah Hujan di Kotim tanggal 19 September 2023 jam 07.00 WIB hingga tanggal 20 September 2023 jam 07.00 WIB berdasarkan Data Model Prediksi Cuaca Numerik berpotensi berawan hingga hujan ringan.
“Akan tetapi secara keseluruhan memang saat ini daerah Kotim masih termasuk zona sangat mudah terbakar. Maka dari itu kita masih tetap harus waspada terutama terhadap potensi kemunculan titik panas,”tegasnya.
Sementara itu, Kabid Kedaruratan Dan Logistik BPBD Kotim, Agus Mulyadi mengatakan, pihaknya masih terus siaga terutama Kotim masih belum turun status dari tanggap darurat bencana Karhutla. Maka dari itu selama 24 jam akan selalu ada petugas yang berjaga secara bergantian.
“Kita sudah ada jadwal nya untuk menjaga secara bergantian agar pos pelayanan dan pengaduan tidak kosong. Sehingga ketika ada aduan terjadi kebakaran kita langsung bergerak cepat meluncur ke lokasi,”pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2023/09/19/hujan-lebat-berturut-turut-kotim-tersisa-1-titik-panas
