Sampit (ANTARA) – Jelang akhir 2023 harga perhiasan emas di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terus merangkak naik, hingga kini harganya menembus Rp1 juta per gram untuk jenis emas 999 atau setara 24 karat.
“Harga emas untuk akhir tahun ini mulai meningkat. Sekarang ini sudah mencapai Rp1 juta untuk emas 999. Begitu juga emas dengan kadar di bawahnya ikut naik,” kata salah seorang pemilik toko emas di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), Darsani di Sampit, Minggu.
Pria yang akrab dipanggil Haji Sani ini menyebut, tren kenaikan harga perhiasan emas sudah terlihat sejak satu bulan terakhir. Meski sempat turun, tapi fluktuasi harganya cenderung ke arah meningkat.
Jika dibandingkan pekan lalu saja, selisih kenaikan harga sudah mencapai Rp10 ribu hingga Rp15 ribu per gram.
Menurutnya, tren kenaikan harga emas ini karena mengikuti perkembangan harga emas dunia. Walau tak mengetahui secara pasti penyebabnya, namun ia menduga hal ini disebabkan konflik antarnegara yang terjadi di Timur Tengah yang berimbas pada pasar internasional.
“Harga seperti ini pengaruh pasar internasional. Biasanya, kalau harga emas dunia naik otomatis harga emas domestik juga mengikuti. Mungkin ini karena pengaruh ketegangan di Timur Tengah yang masih terjadi,” ujarnya.
Haji Sani menegaskan kenaikan harga emas ini tidak ada hubungannya dengan momentum Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Berdasarkan pengalamannya, momentum Natal dan Tahun Baru tidak berdampak pada fluktuasi harga, namun pada omzet.
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
Berita ini bersumber dari kalteng.antaranews.com dengan judul “Harga emas di Sampit tembus Rp1 juta per gram – ANTARA News Kalimantan Tengah” yang diagregasikan via Google News.