SAMPIT – Program Sekolah Penggerak (PSP) angkatan 2 tahun pertama dari Kemendikbud Ristek tidak semua diikuti oleh satuan pendidikan. Berdasarkan data Widyaprada Balai Guru Penggerak (BGP) Kalimantan Tengah (Kalteng), hanya ada lima kabupaten yang mengikuti program tersebut.
“Yang mengikuti kegiatan PSP angkatan 2 tahun pertama hanya ada lima kabupaten se-Kalteng,” ucap Widyaprada BGP Kalteng Rusince Fersalonika saat diwawancarai wartawan media siber Berita Sampit usai pembukaan lokakarya PSP angkatan 2 tahun pertama di Kotim di BPG Mini Disdik Kotim, Rabu 2 November 2022.
Dia menyebutkan, lima kabupaten yang mengikuti PSP angkatan 2 tahun pertama diantaranya, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Murung Raya, Kapuas, dan Barito Utara.
“Angkatan 1 tahun pertama di Kotim tidak mengikuti, yang ada hanya Kabupaten Kapuas,” tegas Rusince yang juga pernah menjadi tenaga pendidik di sekolah swasta Katholik Sampit ini.
Meskipun untuk tahun ini hanya lima kabupaten di Kalteng mengikuti PSP angkatan 2 tahun pertama, lanjutnya, pihaknya tidak perlu khawatir karena PSP tersebut akan tetap berlanjut karena merupakan program dari Kemendikbud Ristek.
“Kami sarankan kabupaten lain yang belum mengikuti PSP kami sarankan untuk diikuti, ayo kita menuju perubahan karena banyak keunggulan yang akan didapati ketika kepala sekolah mengikuti PSP tersebut,” ajaknya.
Untuk angkatan 2 tahun pertama di Kotim kepala sekolah yang mendaftar mengikuti PSP itu jumlahnya sekitar 152 sekolah terdiri dari satuan pendidikan mulai TK, SD, SMP, SMA, SMK/SLB.
Peserta yang mengikuti PSP angkatan 2 tahun pertama itu telah mengikuti program lokakarya kurikulum pengolahan dan pelaporan hasil asesmen yang dipusatkan di Aula BPG Mini Disdik Kotim. (ifin)
(Visited 5 times, 5 visits today)
Sumber: https://beritasampit.co.id/2022/11/02/hanya-lima-kabupaten-di-kalteng-gelar-psp-angkatan-ii-tahun-pertama/