TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Danrem 102 Panju Panjung, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, dalam acara Hasupa Hasundau memberikan buku karyanya berjudul Merawat Toleransi Bumi Pancasila, kepada perwakilan DAD di setiap daerah Kalimantan Tengah.
Selama bertugas di Bumi Tambun Bungai, sejak September 2021, pria berpangkat jendral bintang satu tersebut memiliki kesan kepada SukuDayakKalteng, selain kekayaan alam yang luar biasa.
“Suku Dayak sangat ramah dan bisa menerima pendapat itu yang saya rasakan selama bertugas mengabdi di Kalimantan Tengah,” katanya, Selasa (31/1/2023).
Akrab dengan slogan satu frekuensinya, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya telah menuaikan tugas pokok TNI.
Khususnya membantu kesulitan rakyat, membantu tugas pemerintahan, dan membantu Polri dalam Kamtibmas.
Menurutnya, satu frekuensi diperlukan dalam setiap elemen untuk membangun daerah, keamanan hingga perekonomian.
Pasalnya jika tidak satu frekuensi antar satu dan lain tidak bertemu tujuan bersama, yang dianalogikan frekuensi radio.
Meskipun kelahiran Manado, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya dikatakan sangat mencintai Kebudayaan dan masyarakat Kalteng, dia pun rela berdandan ala suku Dayak beserta aksesorisnya.
Kecintaannya dibuktikan melalui program-program dan bakti TNI untuk segenap masyarakat Kalteng.
Seperti pasukannya diperintahkan membangun jembatan, menyukseskan program lumbung pangan nasional food estate dan lainnya.
“Kesan ini sungguh luar biasa, di Jakarta nanti akan menjadi tak ternilai pengabdian di Bumi Tambun Bungai, khususnya di Korem 102 Panju Panjung,” ujarnya.
Sementara itu, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya bakal pindah tugas, berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/48/I/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan Panglima TNI pada 16 Januari 2023.
Penggantinya sebagai Danrem 102 Panju Panjung adalah Kolonel Inf Bayu Permana yang sebelumnya menjabat Danrem 011/Lw (Lhokseumawe) Kodam Iskandar Muda.
Rekam jejak selama setahun lebih merawat toleransi di bumi pancasila telah dibukukannya, buku bercover dirinya itu mengisahkan meskipun beragam suku dan agama, toleransi dijunjung tinggi di Kalteng.
Melalui Falsafah Huma Betang, Handep, Hapakat, sehingga keharmonisan keragaman dapat terwujud di Provinsi yang berumur 65 tahun tersebut.
Turut hadir di kegiatan Hasupa Hasundau, Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, Kapolda Kalteng, Irjen Pol Nanang Avianto, Ketua DAD Kalteng, Agustiar Sabran.
DPR RI mewakili Provinsi Kalteng Dapil III, Ary Egahni Ben Bahat, Bupati Seruyan, Yulhaidir, dan Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dan udangan lainnya (*)
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/01/31/gelar-hasupa-hasundau-danrem-102-panju-panjung-bagikan-buku-rawat-toleransi-bumi-pancasila