TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati hadiri kegiatan sosialisasi pencegahan ekstremisme berbasis kekererasan yang mengarah pada aksi terorisme di Kabupaten Kotim 2024, Rabu (8/5/2024).
Acara berlangsung di Aula Anggrek Tewu, kantor Bupati Jalan Jenderal Soedirman, Mentawa Baru Ketapang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Sosialisasi tersebut bertujuan mencegah masuknya paham radikalisme hingga ekstremisme, yang dapat memecah belah masyarakat.
Serta memberikan ketakutan aksi terorisme kepada masyarakat Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
“Kegiatan ini dapat terlaksana berkat kerja sama antara Kesbangpol Kalteng dan Kesbangpol Kotim. Besar harapan saya kegiatan seperti ini dapat berlangsung secara rutin,” terang Wakil Bupati Kotim, Irawati.
Dirinya menjelaskan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat dinamis menyebabkan arus informasi dapat tersebar dengan pesat.
“Bahkan teknologi komunikasi dan informasi saat ini dapat melintas batas antar negara, termasuk paham radikalisme dan ekstremisme,” ungkap Wabup Kotim.
Tujuan rencana aksi nasional dan penanggulangan ekstremisme (RAN-PE) berbasis kekerasan yang mengarah terorisme, untuk meningkatkan pelindungan hak rasa aman warga negara.
Serta sebagai pelaksanaan kewajiban negara terhadap hak asasi manusia dalam rangka memelihara stabilitas keamanan nasional.
“Sosialisasi RAN-PE berbasis kekerasan yang mengarah pada aksi terorisme dapat dilaksanakan dengan strategi yang komprehensif,” harap Irawati.
Tentunya untuk memastikan langkah-langkah yang sistematis, terencana, terukur, dan terpadu antar semua pihak.
Diperlukan kerja sama dan kolaboratif, serta inklusif dari seluruh pihak, baik dalam proses hingga pelaksanaan Rencana Aksi Nasional dan Penanggulangan Ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
“Terutama memperhatikan prinsip dan hak asasi manusia, supremasi hukum dan keadilan, pengarustamaan gender dan pemenuhan hak anak, keamanan dan keselamatan, tata kelola pemerintah yang baik, partisipasi dan pemangku kepentiangan majemuk, serta kebhienakaan dan kearifan lokal,” jelas Irawati.
Wabup Kotim berharap, semua pihak dapat menjaga kondusifitas masing-masing daerah, tertama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Polkada) 2024 serentak.
“Saya harap kita semua dapat menyatukan pandangan, bahwa radikalisme dan terorisme harus ditolak dan dimusnahkan dari Bumi Tambun Bungai,” tutup Irawati. (*)
Berita ini bersumber dari kalteng.tribunnews.com dengan judul “Cegah Terorisme, Pemkab Kotim Sosialisasi Rencana Aksi Nasional dan Penanggulangan Ekstremisme” yang diagregasikan via Google News.