SAMPIT – Pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melakukan gerakan cegah stunting sebelum terlambat. Terutama dengan rutin mengikuti kegiatan posyandu di wilayah masing-masing.
“Kunci pencegahan stunting adalah 11 intervensi spesifik yang langsung mengatasi penyebab terjadinya stunting mulai dari sebelum anak lahir,”kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kotim, Nugroho Kuncoro Yudho, Senin 6 November 2023.
Lanjutnya, intervensi spesifik merupakan kegiatan yang langsung mengatasi penyebab terjadinya stunting dan umumnya diberikan oleh sektor kesehatan seperti asupan makanan, pencegahan infeksi, status gizi ibu, penyakit menular dan kesehatan lingkungan.
Ada 11 intervensi spesifik yang dirancang yaitu, skrining anemia, konsumsi tablet tambah darah (TTD) remaja putri, pemeriksaan kehamilan (ANC), konsumsi tablet tambah darah ibu hamil, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil kurang energi kronik (KEK), pemantauan pertumbuhan balita.
“Kemudian ASI eksklusif, pemberian MPASI kaya protein hewani bagi Baduta, tata laksana Balita dengan masalah gizi, peningkatan cakupan dan perluasan imunisasi, edukasi remaja ibu hamil dan keluarga termasuk pemicuan bebas buang air besar sembarangan (BABS),”ujarnya.
Selain itu, juga dilakukan upaya deteksi dan intervensi dini pada balita dengan BB Tidak Naik, BB Kurang, dan Gizi Kurang. Intervensi yang diberikan adalah PMT Lokal kaya protein hewani, edukasi praktik makan bergizi, dan pemantauan pertumbuhan rutin.
(dia/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2023/11/06/cegah-stunting-melalui-11-intervensi