SAMPIT – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara H. Asan Sampit kembali mengingatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) agar lebih waspada untuk wilayah selatan, karena berdasarkan prediksi akan mudah terbakar.
“Pada bulan Agustus hotspot meningkat berkali-kali lipat. Mencapai 1.451 titik panas dengan berkonsentrasi di wilayah Mentaya Hilir Selatan (MHS),” kata Prakirawan BMKG H. Asan Sampit, Rahmat Wahidin Abdi, Selasa 12 September 2023.
Lanjutnya, peningkatan hotspot kembali terjadi. Pada awal September ini telah ada 1.665 titik panas dengan konsentrasi di wilayah yang sama. Menurutnya memang ada peningkatan hotspot yang signifikan.
Sehingga untuk perkiraan potensi kebakaran hutan dan lahan untuk beberapa hari ke depan sangat mudah terbakar. Sekalipun telah ada hujan namun untuk tiga dasarian atau 30 hari ke depan masih rendah dan sifatnya pun di bawah normal.
“Memang ada potensi curah hujan untuk beberapa hari ke depan namun ada di wilayah hulu atau utara Kotim tapi intensitasnya rendah dan durasinya singkat. Karena musim hujan di KOTIM ini masuknya di Oktober dasarian dua, tapi itupun tidak merata dimulai dari utara dulu, ke tengah baru selatan,” paparnya.
Disampaikan juga, wilayah selatan pada September ini tetap masuk puncak kemarau. Sehingga harus waspada di tersebut. Berdasarkan perkiraan pihaknya, pada bulan September puncak musim kemarau terjadi di wilayah Teluk Sampit, MHS dan Pulau Hanaut.
“Dan untuk puncak musim hujan terjadi pada bulan Desember dan Januari. Namun ketika musim hujan tahun curah hujannya lebih rendah dari tahun sebelumnya,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2023/09/12/bmkg-ingatkan-pemkab-kotim-waspada-wilayah-selatan-mudah-terbakar