TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tjilik Riwut Km 42, Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), menyebabkan 3 orang meninggal dunia, 3 orang kritis dan 1 orang luka ringan, Senin (12/06/2023) kemarin.
Pihak kepolisian telah merilis perkiraan kronologi kejadian hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pengumpulan bahan dan keterangan.
Hal itu dikatakan Kapolres Kotim AKBP Sarpani melalui Kasatlantas Polres Kotim, AKP Azmi Halim Permana.
Dia menyebutkan, kecelakaan maut ini tidak hanya melibatkan 2 kendaraan, tapi 3 kendaraan. Meliputi, 1 unit truk Crude Palm Oil (CPO) dengan nomor polisi (nopol) KH 9312 FB, 1 unit dump truk atau truk angkutan nopol KH 8080 FE, dan Mobil Avanza nopol KH 1130 RC.
“Kejadian sekira pukul 14:30 WIB, di depan SPBU Desa Jemaras. Ini merupakan jenis kecelakaan lalu lintas ganda, melibatkan 2 truk dan 1 mobil pribadi,” ungkapnya, Selasa (13/06/2023).
Kronologi kejadian, pada waktu yang disebutkan di atas, satu unit dump truck berwarna kuning melaju dari arah Kota Palangkaraya menuju Kota Sampit.
Ketika sampai di tempat kejadian dump truk itu menghindari kendaraan di depannya yang belok ke arah SPBU, dengan cara banting stir ke kanan.
Namun, saat bersamaan datang dari arah berlawanan Mobil Avanza berwarna hitam yang mengakibatkan bagian depan sebelah kanan dump truk itu terbentur bagian pintu belakang samping sebelah kanan Mobil Avanza hingga menyebabkan ban belakang sebelah kanan pecah.
Kemudian, Mobil Avanza tersebut oleng atau hilang kendali dan masuk ke jalur berlawanan hingga menabrak truk CPO di bagian depan sebelah kiri.
Lalu, Mobil Avanza tersebut terseret atau terdorong ke bahu jalan sebelah kiri dari arah Palangkaraya menuju Sampit.
“Akibat kecelakaan itu 3 orang penumpang Mobil Avanza meninggal dunia di TKP, sementara pengemudi dan 3 orang penumpang lainnya mengalami luka-luka. Sedangkan, pengemudi dump truk dan truk CPO dalam keadaan sehat,” lanjutnya.
Diketahui, seluruh korban yang berada di dalam Mobil Avanza masih memiliki hubungan keluarga.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Siti Kumah berusia 39 tahun dan anaknya Kin Aksia yang baru berusia 2 tahun, serta ipar dari Siti, Moch Tohir berusia 57 tahun.
Adapun, kini para korban telah dievakuasi ke RSUD dr Murjani Sampit, sedangkan kedua supir truk menjalani pemeriksaan kepolisian. (*)
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2023/06/13/begini-kronologi-kecelakaan-maut-di-kotim-sebabkan-3-orang-meninggal-diantaranya-1-balita-2-tahun