SAMPIT, Sampit – Sudah lebih 1 bulan terakhir ini, banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum juga surut. Bahkan, hingga hari ini banjir terus meluas hingga ke 8 kecamatan dan 28 desa.
“Hingga hari ini dari total 8 kecamatan yang terdampak banjir, ada 28 desa yang terendam,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel, Senin 17 Oktober 2022.
Dia menerangkan pada Sabtu 15 Oktober 2022 lalu, jumlah kecamatan yang terdampak ada 6 kecamatan, dan 24 desa, namun hari ini bertambah 2 kecamatan dan 4 desa.
Ke 2 kecamatan tersebut yakni Telawang dan Cempaga Hulu. Debit air naik di wilayah tersebut karena dalam beberapa hari terakhir curah hujan cukup tinggi di Kotim. Sehingga, debit air sungai juga meningkat, dan banjir melanda di 28 desa.
Ke 6 kecamatan lain yang dilanda banjir yakni, Kecamatan Mentaya Hulu banjir melanda desa Tangkarobah, Pendadurian, Pahirangan, Baampah, Kawan Batu, Tangar, Kelurahan Kuala Kuayan, Tanjung Jariangau, dan Desa Bawan.
Di Kecamatan Parenggean, banjir melanda Kelurahan Parenggean dan Desa Bejarau. Kecamatan Telaga Antang ada 7 desa yang terendam, yakni Tumbang Boloi, Tumbang Bajanei, Luwuk Kowan, Rantau Tampang, Mangkup, Rantau Katang, Tumbang Sangai, dan Tukang Langit.
Sedangkan Kecamatan Tualan Hulu, banjir melanda Desa Luwuk Sampun, Mirah, Tumbang Mujam, Sebungsu. Kecamatan Kota Besi terjadi di Desa Hanjalipan. “Kecamatan Bukit Santuai banjir melanda Desa Tewei Hara,” kata Rihel.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/280129-banjir-di-kotim-meluas-kini-8-kecamatan-28-desa-terdampak