SAMPIT – Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meningkat dari tahun 2022 lalu. Hingga pertengahan Agustus 2023, tercatat telah terjadi sebanyak 95 kasus karhutla.
“Kasus karhutla meningkat di tahun ini dibandingkan dengan tahun kemarin,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Arief, Rabu 23 Agustus 2023.
Disebutkannya, kasus karhutla sejak ditetapkan sebagai siaga darurat hingga 22 Agustus 2023 kemarin, terdapat 95 kejadian dengan total luas lahan yang terbakar 314,769 hektar.
Lanjutnya, selain kasus peningkatan karhutla juga dapat dilihat dari jumlah hotspot yang ditemukan lebih banyak ketimbang tahun 2022 lalu.
“Dari jumlah hotspot tahun ini jauh lebih banyak dari tahun 2022 lalu. Tahun ini sejak Januari hingga Agustus ada 1.164 titik, sementara tahun 2022 hanya ada 116 titik, ” ujarnya.
Titik hotspot tahun ini ditemukan meningkat pada Agustus. Jika di bulan sebelumnya hanya kisaran belasan, pada bulan ini hampir setiap kecamatan terdapat puluhan bahkan ratusan titik hotspot, seperti Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) terdapat 417 hotspot di Agustus ini.
“Penyebaran titik hotspot atau panas ini terdeteksi hampir disetiap kecamatan. Tapi untuk hotspot banyak terdeteksi di MHS, namun untuk kejadian karhan banyak ditemukan di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang (MBK) yaitu 48 kejadian. Kami terus siaga mencegah agar karhan ini tidak meluas lagi di Kotim,” sebutnya.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2023/08/23/2023-kasus-karhutla-dan-titik-panas-di-kotim-meningkat