KASONGAN/TABENGAN.CO.ID – Dampak musim kemarau yang melanda Provinsi Kalimantan Tengah, tahun ini sangat kompleks. Bukan hanya kebakaran hutan dan lahan yang berpotensi menimbulkan kabut asap, tetapi juga masalah kekeringan di sejumlah daerah.
Salah satunya, seperti yang menimpa wilayah selatan Kabupaten Katingan. Masyarakat 2 kecamatan di sana, yakni Kecamatan Katingan Kuala dan Kecamatan Mandawai saat ini hidup menjerit karena sulitnya jalur transportasi sungai akibat kekeringan.
Mereka bepergian keluar wilayah hanya mengandalkan transportasi angkutan sungai seperti speed boat, perahu motor, maupun ces (perahu kecil). Sudah beberapa pekan ini air kerukan Hantipan dangkal. Anak sungai penghubung Kabupaten Katingan dan Kotawaringin Timur itu sangat sulit dilewati.
Camat Katingan Kuala Hariadi Utomo kepada Tabengan mengatakan, masyarakat Katingan Kuala maupun Mandawai saat bepergian keluar wilayah, seperti ke ibu kota Kabupaten Katingan, Kasongan, maupun ke kabupaten lain biasanya melalui jalur laut dan sungai.
Namun saat musim kemarau, jalur laut sangat berbahaya dilalui speed boat maupun perahu motor karena gelombang tinggi. Sedangkan jalur sungai atau kerukan Hantipan mulai kering.
“Masyarakat sangat berharap adanya perhatian yang serius dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten Katingan, agar di saat musim kemarau seperti ini dan tahun-tahun sebelumnya, tidak terjadi lagi pada tahun mendatang karena untuk mencari solusi jalan terbaik merupakan kewenangan pemerintah,” kata Hariadi via WhatsApp, Senin (28/8).
Menurut Hariadi, solusi dari pemerintah yang sebelumnya sudah berjalan, tidak ada alasan lagi tidak dilanjutkan. Bahkan dapat dipercepat karena akses jalan darat ini satu-satunya solusi untuk membantu masyarakat di Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai. Baik akses jalan darat menuju ibu kota Kabupaten Katingan, Kasongan, menuju Sampit, Kotawaringin Timur, maupun yang langsung menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang melewati Kabupaten Pulang Pisau.
Lanjut Hariadi, di 2 kecamatan ini khususnya Kecamatan Katingan Kuala merupakan kecamatan yang merupakan sentra beras terbesar. Ikan laut terbesar karena berada di muara laut serta hasil alam lain yang diunggulkan sehingga dibutuhkan komitmen yang betul-betul serius dalam menangani kesulitan masyarakat, apalagi Kabupaten Katingan ini merupakan kabupaten terdekat dengan Provinsi Kalimantan Tengan.
“Kita sangat kesusahan dalam bepergian baik untuk mengangkut hasil alam kita keluar daerah kecamatan untuk dijual. Apalagi di saat musim kemarau seperti ini, semoga para pemimpin, baik Pusat, Provinsi Kalteng maupun Kabupaten Katingan, pihak investor yang berusaha di wilayah Kabupaten Katingan ini tergerak hatinya dapat bersama-sama mengatasi hal ini sehingga tidak ada lagi kejadian seperti ini di tahun mendatang,” harap Hariadi. c-sus
Sumber: https://www.tabengan.co.id/bacaberita/87831/transportasi-sungai-macet-warga-katingan-menjerit/