SAMPIT, Palangka Raya –Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan tingkat konsumsi ikan masyarakat di daerah setempat belum sepenuhnya merata.
Ada yang tinggi dan rendah di antaranya Kabupaten Barito Timur memiliki angka konsumsi ikan terendah yaitu 41,48 persen dan Kabupaten Katingan memiliki angka konsumsi ikan tertinggi yaitu 78,15 persen.
Kendati demikian, secara keseluruhan wilayah masuk tren positif dengan adanya peningkatan. Pada tahun 2022 angka konsumsi ikan mencapai 57,95 kilogram/kapita, sedangkan di 2021 mencapai 55,51 kilogram/kapita.
Kepala Dislutkan Kalimantan Tengah, Darliansjah menyampaikan nutrisi pada ikan banyak manfaatnya bagi tubuh. Salah satu nutrisi yang ada pada ikan yaitu omega 3.
“Omega 3 pada ikan dapat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan otak. Terutama pada masa perkembangan anak dari kandungan sampai usia 3 tahun adalah masa penentu kecerdasan dan tumbuh kembang anak,” tuturnya, Senin, 20 November 2023.
Ia juga menambahkan kandungan protein pada ikan sangat mudah dicerna dan mengandung berbagai asam amino, terutama didalam tubuh manusia bermanfaat merangsang pertumbuhan sel otak.
“Di Kalteng sendiri tingkat konsumsi ikan masih belum merata sepenuhnya, yang terendah Kabupaten Barito Timur dan yang tertinggi Kabupaten Katingan. Untuk itu, kami gencarkan melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan,” tandasnya. (MARINI/R)
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/321452-tingkat-konsumsi-ikan-kalteng-belum-merata-terendah-bartim-tertinggi-katingan