Di sisi lain dengan banyaknya warga yang berkunjung juga membuka peluang usaha. Di kawasan itu kini banyak para pedagang dadakan. Mereka menjual berbagai kuliner dengan membuka lapak atau mendesain mobil sebagai tempat dagangan.
Sampah dan balapan
Di balik dampak positif dengan hadirnya Terowongan Nur Mentaya, juga kini mulai timbul dampak negatifnya. Yakni, sampah berserakan dan pengendara yang tidak tertib berlalu lintas.
“Aku senang ada Terowongan Nur Mentaya. Tempatku ramai. Dan bisa berusaha di sini. Tapi sekarang setiap pagi sampah berserakan. Pengunjung sepertinya banyak yang enggan menaruh sampah pada tempat yang sudah disediakan,” kata Fitri, warga di Tjilik Riwut, Minggu, 18 Desember 2022.
Tidak itu saja. Ada juga anak-anak yang melakukan balap liar di kawasan itu. Atau parkir kendaraan di sembarang tempat, sehingga mengganggu pengunjung atau warga yang tinggal di sana.
“Banyak juga yang balapan liar, bahkan parkir sembarangan sehingga menggangu sekitar rumah kami,” imbuh Fitri.
Sementara itu, Sekda Kotim Fajrurrahman mengingatkan pengunjung Terowongan Nur Mentaya untuk senantiasa menjaga keindahan dan kebersihan kawasan tersebut.
Sumber: https://www.borneonews.co.id/berita/286334-terowongan-nur-mentaya-untuk-balap-liar-dan-buang-sampah-sembarangan-ini-pesan-sekda-kotim