Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memulai pelaksanaan kegiatan sebanyak tujuh paket dengan nilai sekitar Rp3,5 miliar.
Menurut Rinie, pelaksanaan kegiatan fisik lebih awal diharapkan membuat kegiatan bisa berjalan lebih baik. Jika terdapat kekurangan maka masih ada waktu untuk menyempurnakannya sebelum tahun berakhir.
Menurutnya, jika kegiatan fisik molor maka dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap kualitas. Ada kemungkinan akhirnya rekanan bekerja cepat karena mengejar target waktu sehingga kualitas pekerjaan tidak lagi menjadi prioritas.
Karena kata dia ada sejumlah proyek yang akhir tahun lalu sempat melewati batas akhir, ini karena kebiasaan mengebut kegiatan di akhir tahun.
Selain itu, hal ini juga berkaitan dengan serapan anggaran. Jika pelaksanaan kegiatan mampu mencapai 100 persen karena dikerjakan lebih awal maka serapan anggarannya juga akan tinggi.
Baca berita selengkapnya di Borneo News.