SAMPIT – Vania Putri Arfanda Kurnia, siswi SMA Negeri 2 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang terpilih menjadi salah satu peserta pertukaran pelajar internasional ke Amerika Serikat pada awal Agustus 2022, menceritakan perbedaan sistem pendidikan di Amerika Serikat
Vania menyampaikan proses belajar di Amerika dengan di Indonesia tentunya berbeda sekali karena kalau di Indonesia, di SMA Negeri 2 Sampit yaitu sekolah Vania, itu pembagiannya dua jurusan yaitu IPA dan IPS dan belajar sekitar 14 mata pelajaran rata-rata.
“Tapi kalau disini itu hanya belajar tujuh mata pelajaran yang Vania minati aja, yang Vania pilih untuk dua semester atau satu tahun ajaran, tujuh mata pelajaran itu rutin setiap hari,” ungkap Vania, Minggu 11 Desember 2022.
Di Amerika sistemnya moving class dan setiap kelas itu orangnya berbeda-beda, tidak seperti di Indonesia yaitu gurunya yang masuk ke kelas. Tapi kalau di Amerika itu muridnya yang ke kelas, guru tinggal menunggu siswa dikelas.
“Kemudian di Amerika itu mata pelajarannya sangat bervariasi, seperti ada kelas kuliner, atau kayak kita ada tata boga, kemudian ada kelas nursing, ada kelas game virtual, kayak bikin game, ada kelas coding juga,” tuturnya.
Pesan Vania untuk teman-teman terutama para pelajar Kotim yakni jangan pernah takut untuk bermimpi, dan jangan pernah membatasi diri.
“Dan yang pasti jangan pernah takut untuk mencoba, karena kesempatan itu tidak datang dua kali maka dari itu jangan pernah takut gagal,” kata Vania.
Karena pada dasarnya semua impian kita bisa menjadi kenyataan kalau diri punya keberanian buat mengejarnya.
“Jadi untuk teman-teman semua jangan terlalu lama berdiam diri bahkan takut mengejar mimpi, karena di luar sana masih banyak sekali kesempatan untuk siap diraih asal kita berusaha dengan sungguh-sungguh,” pungkasnya. (Nardi)
(Visited 5 times, 5 visits today)
Sumber: https://beritasampit.co.id/2022/12/12/siswi-sma-negeri-2-sampit-ini-ceritakan-perbedaan-pendidikan-di-amerika-dan-indonesia/