SAMPIT – Seorang perempuan yang masih duduk di bangku SMA di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi korban pelecehan seksual di jalanan saat pulang sekolah.
Peristiwa itu terjadi pada Senin 5 Februari 2024 sore saat korban berhenti di lampu merah di tengah arus lalu lintas yang cukup ramai, korban tak menyangka para pelaku dapat melakukan pelecehan itu di tengah keramaian.
“Benar kejadiannya dan saat ini korban telah mendatangi Polsek dan kita terima, saat ini korban masih dimintai keterangan,” ucap Kanit Reskrim Polsek Ketapang Iptu R Siamangusong.
Kedua pemuda itu datang dengan kendaraan roda dua, persis di samping korban yang berboncengan dengan temannya.
“Warga sempat berteriak dan mengejar, namun karena kecepatan tinggi, pelaku lolos dari kejaran,” kata dia.
Kejadian tersebut membuat korban trauma. Mereka berencana melapor ke polisi. Setidaknya identitas kendaraan bisa menjadi modal awal untuk menangkap pelaku yang meresahkan itu.
”Pelaku tidak bisa dibiarkan. Kalau sampai ketemu orangnya, tidak hanya kami minta hukum positif, tetapi ini juga melanggar hukum adat. Harus diberikan sanksi adat,” tegasnya.
Saat ini dirinya bersama korban telah melapor ke Mapolsek Ketapang dan berharap pelaku dapat segera ditangkap agar tidak ada lagi korban yang mengalami hal serupa. (Jimmy)
Berita ini bersumber dari beritasampit.com dengan judul “Seorang Pelajar di Sampit Jadi Korban Pelecahan Seksual di Jalanan” yang diagregasikan via Google News.