SAMPIT – Seni bela diri taekwondo merupakan salah satu cabang olahraga ekstrakurikuler di sekolah di satuan pendidikan. Meskipun demikian, olahraga yang banyak mengandalkan gerakan kaki itu tidak masuk yang diolimpiadekan tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, bahkan nasional.
“Taekwondo hanya dipertandingkan melalui kejuaraan terbuka atau event lain mulai dari Porprov, aseangame maupun olimpiade internasional,” ujar pelatih taekwondo di SDN 1 Baamang Tengah Rizqi Andrianata saat dibincangi wartawan media siber Berita Sampit, belum lama ini.
Terkait olimpiade di sekolah, Rizqi menegaskan, memang ditiadakan karena tidak ada aturan untuk diselenggarakan seperti melalui Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) baik untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK.
“Olahraga taekwondo ini juga memang bukan masuk pilihan wajib seperti pramuka, hanya saja, tetap dapat nilai dan nilai itu akan dimasukan ke nilai rapot murid,” tegas Rizqi.
Untuk SDN 1 Baamang Tengah, lanjutnya, ada sekitar 20 murid dari kelas 1 sampai kelas VI mengikuti latihan taekwondo yang diadakan di luar jam pelajaran sekolah.
“Kegiatannya kami fokuskan sore atau di luar jam pelajaran sekolah, lokasi latihan di halaman SDN 1 Baamang Tengah,” tegas Rizqi yang juga sebagai guru kelas VI SDN 1 Baamang Tengah ini.
Dia menambahkan, olahraga seni bela diri taekwondo ini jadwalnya hanya diadakan Selasa dan Jumat. Terkait biaya, lanjut Rizqi, ditanggung oleh sekolah kecuali baju dan celana taekwondo. (ifin)
(Visited 2 times, 2 visits today)
Sumber: https://beritasampit.co.id/2022/11/28/seni-bela-diri-taekwondo-dipertandingkan-hanya-di-kejuaraan-terbuka/