SAMPIT – Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) M Irfansyah menyebutkan, permainan tradisional bisa menjadi bahan pembelajaran. Meski metode pembelajaran sekarang ini sudah berkembang, bukan berarti permainan tradisional tidak lagi digunakan.
“Permainan tradisional yang bisa dilakukan bersama-sama bisa melatih para siswa untuk melakukan kerja sama dan juga menjaga kekompakkan mereka,”ujarnya, Minggu 17 Desember 2023.
Lanjutnya, melalui permainan tradisional, mereka dapat belajar tentang pentingnya bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama, menghormati aturan main, dan menghadapi tantangan dengan semangat juang yang tinggi.
“Semua nilai-nilai tersebut membantu memperkuat jati diri dan karakter positif generasi muda sebagai penerus bangsa,”tegasnya.
Menurutnya, disamping mengenalkan kebudayaan suatu daerah pada anak, manfaat permain tradisional lainnya yaitu juga bisa digunakan sebagai sarana mengenalkan anak pada alam. Banyak jenis permainan tradisional yang hanya bisa anak mainkan di luar ruangan.
“Melalui permainan tradisional anak bisa lebih mudah untuk bersosialisasi dengan teman-temannya. Selain itu, pengetahuan serta wawasan anak juga dapat menjadi luas saat bermain. Oleh karena itu anak harus selalu diberi dukungan dalam melakukan hal-hal yang positif melalui permainan tradisional,”pungkasnya.
(dia/matakalteng)
Berita ini bersumber dari www.matakalteng.com dengan judul “Permainan Tradisional Bisa Jadi Bahan Pembelajaran” yang diagregasikan via Google News.