BORNEONEWS, Sampit– Menjelang bulan suci Ramadan 1445 Hijriah atau 2024 Masehi, jumlah penumpang kapal yang bertolak dari Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menuju Pulau Jawa mengalami peningkatan signifikan.
“Sejak dua minggu sebelum puasa (Ramadan), rata-rata kapal sudah melayani kapasitas angkut kami yaitu 650 pelanggan yang pulang ke Jawa untuk Nyadran. Akan tetapi masih menggunakan tarif normal yaitu Rp290.000,” kata Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit Hendrik Sugiharto di Sampit, Minggu, 3 Maret 2024.
Saat kondisi normal, kapal jenis roro (roll-on/roll-off) tersebut mengangkut sekitar 300 hingga 400 penumpang. Menjelang Ramadhan ini, jumlah penumpang meningkat menjadi hingga 650 orang.
Menurut Hendrik, peningkatan penumpang berangsur terjadi dalam satu bulan terakhir. Ia memperkirakan, ini berkaitan adanya tradisi Nyadran di kalangan masyarakat Jawa dalam menyambut tibanya bulan suci Ramadhan, yaitu terhitung mulai 12 Februari hingga 10 Maret 2024.
Nyadran adalah tradisi ziarah ke kubur para leluhur atau keluarga yang sudah meninggal di kampung halaman. Untuk itulah banyak warga maupun pekerja di Kotawaringin Timur yang menyempatkan mudik ke kampung halaman mereka untuk menjalankan tradisi tersebut.
Berita ini bersumber dari www.borneonews.co.id dengan judul “Penumpang Kapal Laut dari Sampit Naik Jelang Ramadan” yang diagregasikan via Google News.