SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini telah merencanakan pembuatan embung. Keberadaan embung dinilai efektif untuk penyediaan air untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah itu.
“Sejak sebulan lalu karhutla di tempat kita terutama wilayah kota meningkat. Sementara untuk penanganan kita sedikit kesulitan dalam mendapatkan air untuk pemadaman,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Selasa 12 September 2023.
Sebagian besar parit mulai mengering, sehingga saat pemadaman petugas harus mencari embung untuk menyuplai air yang jaraknya cukup jauh.
Disebutkannya, sebenarnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah membuat sumur bor di beberapa titik. Namun ternyata sumur bor tersebut tidak dapat dimanfaatkan saat diperlukan untuk menyuplai air. Hal itu karena, sumur bor tidak dilakukan perawatan oleh Pemprov Kalteng.
“Lebih baik Pemprov siapkan anggaran kemudian koordinasi dengan pemerintah daerah. Anggaran itu bisa kita belikan tanah untuk membuat embung,” ujarnya.
Halikin menilai, embung lebih efektif dari sumur bor. Embung tidak perlu perawatan rutin. Sementara sumur bor harus rutin dilakukan jika tidak, maka tidak berfungsi seperti yang ada di Kotim.
“Kalau embung itu meski tidak dipelihara paling ditumbuhi rumput tapi masih ada airnya. Tapi kalau sumur bor tidak dipakai 3 bulan saja sudah macet,” paparnya.
Diungkapkannya, Pemkab Kotim akan menyurati Pemprov terkait hal itu. Pihaknya akan membeli tanah untuk digunakan embung. Dirinya pun meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi untuk mencari titik yang tepat.
“Percuma saja keberadaan sumur bor, ke depan kita nanti beli tanah, BPBD dibantu dengan instansi nanya mencari titik yang tepat. Kita beli tanahnya nanti khusus buat embung karena itu lebih efektif ketimbang sumur bor,” pungkasnya.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2023/09/12/pemkab-kotim-rencanakan-pembuatan-embung