SAMPIT, Sampit – Pemerintah desa di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang masih dalam kawasan blank spot atau belum tersentuh sinyal komunikasi diminta lebih kreatif menghadapi masalah tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotim, Multazam dalam rangka memotivasi setiap desa agar lebih berinovasi menghadapi masalah yang terkait dengan sinyal komunikasi, khususnya untuk pemerintah desa, bahwa perlunya interaksi dua arah dari desa dengan pemerintah kabupaten. Contohnya, dalam hal mengupdate data warga yang terdampak banjir.
“Keatifitas itu sebenarnya perlu dalam situasi begini. Banyak desa jaringan 4G-nya itu berada 12 meter di atas tanah dan mereka biasanya menggunakan modem sederhana, mereka naikkan ke atas kemudian di bawah mereka bisa akses 4G,” tuturnya, Senin, 26 September 2022.
“Untuk sementara gunakan itu dulu, kecerdasan dalam situasi begini pasti ada, karena berharap hanya dengan pemerintah di atas kemudian menjadi masalah tambahan berikutnya kan rasanya kurang elok,” lanjutnya.
Dia mengatakan, desa yang dibuat, dibentuk dan dibiayai tentunya harus ada kreatifitas dan keberanian khususnya untuk kepala desa dalam berinovasi dan pemerintah kabupaten akan membuka ruang untuk itu.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/277934-pemerintah-desa-di-wilayah-blank-spot-diminta-lebih-kreatif