BALANGANEWS, palangka raya – Otoritas jasa keuangan (ojk) Kalteng menilai kondisi sektor jasa keuangan di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sampai dengan September 2023 tetap stabil.
“Tercermin dalam kinerja yang tumbuh positif, dan fungsi intermediasi yang meningkat baik dari sektor Perbankan, Pasar Modal dan Industri Keuangan Non-Bank,” kata Kepala OJK Kalteng, Otto Fitriandy, Selasa (5/12/2023).
Dia menyebut, OJK Kalteng menjaga stabilitas sektor jasa keuangan tersebut dalam rangka mendorong perekonomian di Kalimantan Tengah agar tetap tumbuh dan mampu berkontribusi untuk menggerakkan perekonomian daerah.
Selain melaksanakan pengawasan kepada industri jasa keuangan dan edukasi keuangan kepada masyarakat, tambah Otto, OJK Kalteng juga mampu melindungi kepentingan masyarakat atas produk dan layanan jasa keuangan ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat.
“Melalui berbagai pelaksanakan kegiatan edukasi keuangan mengenai pentingnya pengelolaan keuangan, dan waspada investasi serta pinjaman online ilegal,” jelasnya.
Ia menjabarkan, bahwa kinerja Bank Umum baik konvensional dan syariah mengalami pertumbuhan yang tergolong tinggi.
“Per bulan September 2023 Aset Bank Umum di Provinsi Kalimantan Tengah tumbuh sebesar 12,3 persen (yoy),” ujarnya.
Sementara, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) ungkap Otto, meningkat sebesar 8,26 persen (yoy) dan Kredit meningkat sebesar 10,64 persen (yoy) dengan tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan) sebesar 1,34 persen.
“Kredit bank umum didominasi oleh Kredit Konsumsi yang memiliki porsi kredit sebesar Rp17,63 triliun, dengan 5 kredit sektor ekonomi terbesar adalah pertanian, perburuan, dan kehutanan, untuk pemilikan peralatan rumah tangga, pedagangan besar dan eceran, untuk pemilikan rumah tinggal, dan industri pengolahan,” sebutnya.
Otto juga menuturkan, 5 Kabupaten/Kota penyaluran kredit terbesar di Provinsi Kalimantan Tengah, yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten kapuas dan Kabupaten Barito Utara.
“Penyaluran kredit pada bank umum masih didominasi pada jenis usaha non-UMKM sebanyak Rp29,07 triliun atau sebesar 64,24 persen dari total penyaluran kredit berdasarkan jenis usaha,” tandasnya. (asp)
Berita ini bersumber dari balanganews.com dengan judul “OJK Nilai Kondisi Sektor Jasa Keuangan di Kalteng Stabil” yang diagregasikan via Google News.