KLIK.SAMPIT – Mendekati liburan sekolah seperti sekarang kegiatan khitan massal dicari masyarakat. Sebab, saat momentum libur sekolah ini anak yang dikhitan menjadi punya banyak waktu istirahat di rumah.
Seperti yang terlihat saat khitan massal yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur di aula rumah jabatan bupati, Rabu pagi (14/12). Masyarakat antusias mengikuti khitan massal tersebut.
“Memang ditunggu momentumnya. Karena waktu istirahat anak lebih panjang,” ungkap Bidin, salah seorang warga.
Alasan lainnya yakni masalah ekonomis. Biaya khitan yang cukup mahal membuat masyarakat lumayan terbebani. Terutama bagi masyarakat dengan perekonomian lemah.
Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi berharap dengan adanya khitan massal ini dapat membantu masyarakat di tengah perekonomian yang sedang tak menentu seperti sekarang.
“Harapannya ini dapat meringankan beban orang tua. Karena biaya khitan ini memang cukup mahal. Sehingga hal ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Umar Kaderi mengimbau orang tua anak peserta khitan, agar memperhatikan anaknya, agar tidak melakukan aktivitas berbahaya yang dapat berakibat memperlambat kesembuhan.
Adapun pihaknya menargetkan 150 peserta dalam khitan massal kali ini. Mengantisipasi membludaknya peserta pihaknya juga telah menyediakan kuota sekitar 200 peserta.
“Sebab kegiatan kali ini dilaksanakan bertepatan dengan momentum liburan sekolah. Sehingga minat masyarakat untuk khitan anaknya sangat banyak,” katanya.
Sementara itu Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kotim Andriansyah mengatakan, usia yang ideal untuk khitan adalah anak usia kelas 3 hingga 4 SD. Di usia ini biasanya banyak anak yang dikhitan.
“Khitan ini juga ada berkaitan dengan tradisi atau kebiasaan masyarakat setempat. Misal, seperti memilih mengkhitan anaknya sejak bayi. Ada pula karena keharusan dikhitan karena anjuran dokter,” jelas Andriansyah.
Dijelaskan Andriansyah, selain dianjurkan oleh agama, khitan juga baik untuk kesehatan. Khitan dapat mencegah penyakit, terutama yang berkaitan dengan saluran pembuangan air kecil.
“Tadi ada satu anak yang memang harus segera disunat (khitan). Ketika kami periksa memang benar di bagian ujung kemaluannya ada kotoran. Nah kotoran ini kemungkinan terjadi karena tidak tuntas buang kecil. Sehingga rawan menimbulkan penyakit. Bahkan ada kasus beberapa anak ini bisa mengakibatkan demam, ” tutupnya. (KLIK-RED)
Sumber: https://www.klikkalteng.id/baca/2022/12/14/36845/mendekati-libur-sekolah-khitan-massal-dicari-warga-sampit-ini-tujuannya