SAMPIT – Kegiatan non fisik dalam program TMMD ke-115 tahun 2022 Kodim 1015/Sampit bekerjasama dengan Puskesmas Baamang 2 menggelar sosialisasi atau penyuluhan stunting dipusatkan di aula Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang, Kotim, Kalteng.
Batih Bakti 1015/Sampit Serka Ilham mengatakan, sudah menjadi tugas pihaknya selaku aparatur kewilayahan untuk selalu aktif serta mendukung dalam segala bentuk kegiatan yang telah dicanangkan, termasuk sosialisasi stunting.
“Sosialisasi ini sangat penting untuk diberikan kepada masyarakat karena sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting,” ucap Serka Ilham, Sabtu 15 Oktober 2022.
Dia menjelaskan, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
“Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya,” kata Serka Ilham.
Padahal seperti diketahui, tambahnya, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan, sedangkan stunting itu sebenar bisa dicegah.
“Hal-hal yang berpengaruh terhadap terjadinya stunting antara lain, pola makan, praktik pengasuhan dan kurangnya akses air bersih dan sanitasi, dan faktor lingkungan,” ujar Serka Ilham.
Sekadar diketahui, kegiatan itu juga dihadiri Babinsa Koramil 1015-09/Baamang, tenaga medis dari Puskesmas Baamang 2, PLKB unit Baamang, ibu-ibu Tim Penggerak PKK Tanah Mas, kader Pokja KB Tanah Mas, serta masyarakat umum. (ifin)
(Visited 4 times, 4 visits today)
Sumber: https://beritasampit.co.id/2022/10/15/masyarakat-kelurahan-tanah-mas-diberikan-pemahaman-dan-pencegahan-stunting/