KLIK.SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memperpanjang Status Tanggap Darurat bencana banjir di daerah itu selama 14 hari ke depan. Status tersebut betlaku dari Sabtu (9/3 hingga Jumat (22/3).
“Berdasarkan hasil koordinasi, saran dan masukan kami putuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat bencana banjir,” ucap Wakil Bupati Kotim Irawati.
Hal tersebut disampaikannya saat Rapat Koordinasi Evaluasi Penetapan di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Jumat (8/3)
Irawati menyebut, berdasarkan paparan dari pihak BMKG setempat. Prakiraan cuaca ke depannya masih ada potensi banjir di wilayah Utara Kotim.
“Masih ada potensi banjir wilayah Utara, status tanggap darurat ini untuk mempermudah dalam penanganan baik bantuan sosial, maupun bantuan penyelamatan itu sendiri,” ujarnya.
Irawati menambahkan, kondisi saat ini berdasarkan laporan seperti wilayah Kecamatan Parenggean, Desa Kabuau, Desa Barunang Miri. Di Kecamatan Cempaga Hulu seperti Desa Sei Ubar Mandiri, kemudian di Kecamatan Telawang Desa Muara Ubar, Desa Pasir Putih, banjir rata-rata tinggi sekitar 50 sentimeter, namun jika hujan berlanjut akan bisa meningkat lagi.
Selain itu juga Pemkab Kotim menyoroti banjir yang terjadi di wilayah dalam Kota Sampit, sebagian besar disebabkan permasalahan drainase. Makq dinas terkait perlu mengeruk dan membersihkan saluran drainase agar air bisa mengalir.
“Ditambah lagi masyarakat juga harus sadar akan kebersihan lingkungan agar tidak membuang sampah ke sungai dengan sembarangan,” ujarnya.
Adapun sebelumnya, akibat tingginya curah hujan, Pemkab Kotim Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir selama 14 hari yakni dari (24/2) hingga (8/3) lalu.
Irawati berharap ke depannya intensitas hujan tinggi tidak terjadi lagi di daerah tersebut. Sehingga tidak terjadi lagi banjir di wilayahnya.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotim Multazam mengatakan, secara kajian teknis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, dan Balai Wilayah Sungai pihaknya mendapat masukan potensi banjir masih ada.
“Potensi ini tentu harus kami sikapi jangan sampai teledor dengan situasi ini. Sebab perubahan iklim ini sangat berpengaruh terhadap perubahan cuaca yang cukup drastis,” ungkapnya.(KLIK-RED)
Berita ini bersumber dari www.klikkalteng.id dengan judul “Masih Rawan Status Tanggap Darurat Banjir Kotim Diperpanjang” yang diagregasikan via Google News.