SAMPIT – Kondisi udara di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hingga saat ini belum juga membaik, bahkan kondisi terus diperparah lantaran kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus saja terjadi, terutama di Kota Sampit yang dalam satu harinya ada empat hingga lima kejadian.
“Hari ini saja per tanggal 4 Oktober 2023, di Kota Sampit ada empat kejadian karhutla dan satu kejadian kebakaran rumah tepatnya di Jalan Langsat 3 areal pemukiman warga,” kata Kabid Kedaruratan Dan Logistik BPBD Kotim, Agus Mulyadi, Rabu 4 Oktober 2023.
Disebutkannya, kebakaran pertama terjadi pada pukul 09.58 WIB di Jalan Lingkar Selatan tepatnya pertigaan Jalan Pelita Barat. Kemudian kebakaran kedua terjadi pukul 11.20 WIB Jalan Jendral Sudirman km 1,8 Gg Gajah Mada (seberang Hino).
“Selanjutnya pukul 11.23 WIB di Jalan Lingkar Utara dekat embung dan kebakaran ke empat terjadi pukul 12.44 WIB di Jalan Bumi Raya 1 Perum CMDP. Sementara untuk kebakaran yang terjadi di pemukiman yakni pukul 07.34 di Langsat 3,” bebernya.
Menurutnya, sampai saat ini indeks standar pencemaran udraa (ISPU) di Kotim masih menunjukkan indikator berbahaya yakni dengan indikator 284 PM 2,5. Tingkat kualitas udara ini dapat menyebabkan kerugian kesehatan serius pada populasi dan perlu penanganan cepat.
“Petugas kita sampai dengan saat ini masih terus berjuang melakukan pemadaman api, apalagi berdasarkan informasi BMKG tidak ada pertumbuhan awan hujan signifikan di seluruh wilayah Kotim. Bahkan terdapat peningkatan jumlah titik panas di Kotim yakni sebanyak 374 titik dari yang sebelumnya 262 titik,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2023/10/04/kondisi-udara-belum-membaik-empat-titik-karhutla-terjadi-di-sampit