Manyipet atau permainan menyumpit merupakan permainan suku Dayak dalam unjuk kemahiran berburu binatang di hutan.
Dalam serangkaian lomba manyipet pada acara Kuman Hetuh Festival Citimall Sampit tahun 2023 terdaftar 17 orang, tetapi saat pertandingan berlangsung hanya diikuti sebanyak 9 orang yang terdiri dari kabupaten Katingan, Lamandau, Kotawaringin Timur dan Ibu Kota PalangkaRaya.
Peserta lomba manyipet hanya terdiri kategori putra tunggal. Antusias peserta terlihat jelas dengan busana khas daerah yang digunakan dan dilengkapi sipet berukuran 2 meter panjangnya.
Kristopel, salah satu wasit perhitungan jumlah sipet peserta menyebutkan peserta yang ikut didominasi oleh kabupaten luar. Sehingga antusiasme sangat menonjol dengan acara yang berbalut nuansa daerah tersebut.
”Kami melihat banyak masyarakat yang ingin ikut lomba Manyipet ini. Karena perlombaan Manyipet ini masih tergolong cukup langka dan jarang diminati oleh anak muda,” ujar Kristopel pada Kamis, 04 Januari 2024.
Tinjauan MentayaNet.com alat yang digunakan dalam lomba ini yaitu sipet atau sumpit yang terbuat dari bahan kayu, anak sumpit (damek) terbuat dari bambu, dan pelimping yang terbuat dari bahan kertas/palawi.
Disisi yang sama terdapat pengamat nilai 1 oleh Maria Margaretha dan pengamat nilai 2 oleh Anton. Hal ini karena setiap menyumpit melakukan sumpitan masing-masing 5 rambahan, 1 rambahan dengan 5 anak sumpit dengan waktu 2 menit lamanya.
”Setelah ini harus dipersiapkan lagi lebih matang untuk lomba Manyipet. Saya yakin masih banyak masyarakat yang mau ikut jika keterbukaan panitia untuk lomba ini lebih optimal. Saya juga mengapresiasi, ini pertama kalinya ada Event mengadakan lomba Manyipet,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Event Organizer, Vina mengungkapkan kegiatan ini sebagai wadah olahraga tradisional dan mengingat ciri khas budaya daerah. Melalui lomba Manyipet, peserta diharapkan lebih memotivasi masyarakat secara luas.
Dirinya turut mendukung dan memberikan apresiasi kepada pemenang lomba Manyipet. Kerumitan dan teknik penembakan jitu harus dikuasai dengan sungguh-sungguh.
”Ternyata lomba sipet ini juga sulit. Maka wajar saja harus dengan teliti dalam meniupkan sipet. Terutama melawan angin ini sangat susah. Saya sangat takjub dengan permainan tradisional yang digarap oleh panitia,” tegas Vina dengan semringah.
Pada waktu bersamaan Manager Citimall Sampit, Noor Wahyudi menerangkan sangat terkagum-kagum dengan perlombaan Manyipet yang dinilai sebagai batu loncatan pada Event berikutnya.
Pasalnya, selain kerumitan dan teknik peniupan, mengangkat alat sipet ternyata juga cukup berat. Maka perlu teknik yang terlatih agar tidak terjadi kesalahan.
”Mudah-Mudahan pada Event berikutnya tidak hanya lomba tari tradisional pedalaman, salah satu yang bisa diangkat seperti lomba Manyipet ini. Saya kira hanya masyarakat kota, saat dicek banyak dari kabupaten tetangga,” bebernya.
Kendati demikian, Noor Wahyudi terus mengharapkan agar semua kegiatan yang digelar Kuman Hetuh Festival Citimall Sampit dapat berjalan dengan seoptimal mungkin.
NAMA-NAMA PEMENANG LOMBA MANYIPET :
Hastantuani – Juara 1 : Total nilai 176 dari Kabupaten Lamandau
Jemi – Juara 2 : Total nilai 160 dari Kabupaten Lamandau
Panahan Dongokari – Juara 3 : Total nilai 159 dari Kabupaten Katingan
Terkait
Berita ini bersumber dari mentayanet.com dengan judul “Keren! Peserta Manyipet di Kuman Hetuh Festival Citimall” yang diagregasikan via Google News.