SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) daerah yang terdiri dari beragam suku dan budaya. Sebagian besarnya adalah suku Banjar. Sehingga tidak sedikit, tradisi yang dijalankan oleh warga di wilayah tersebut masih berkaitan dengan tradisi atau kebudayaan Banjar. Namun sayang, kebudayaan itu mulai tenggelam saat ini.
“Kebudayaan Banjar di Kotim yang dulu kerap kali dilakukan, sekarang sudah tidak. Itu menandakan bahwa kebudayaan itu sudah mulai tenggelam,” kata Ketua Laung Kuning Banjar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kotim, Darmansyah Jauhdi, Sabtu 14 Januari 2023.
Balogo, Bagasing hingga tradisi Maayun Anak yang merupakan kesenian Banjar dinilai sudah tidak ada lagi. Hal tersebut tenggelam oleh kemodernan zaman, yang kemungkinan membuat anak cucu tidak mengenal kesenian budaya Banjar tersebut.
“Laung Kuning Banjar, ingin mengangkat harkat martabat Banjar dengan menghidupkan kembali kesenian dan kebudayaan Banjar. Dalam istilah mereka adalah batang timbul kembali diangkat,” sebutnya.
Meski modernisasi, kebudayaan atau tradisi nenek moyang harus dipertahankan. Sehingga generasi penerus mengetahui dan lebih memaknai kebudayaan turun temurun tersebut.
“Mudah-mudahan kesenian kita yang tadinya ada anak-anak yang tidak tahu, kedepannya dapat mengenal serta dapat kembali meneruskan mempertahankannya,” harapnya.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2023/01/14/kebudayaan-banjar-di-kotim-mulai-dimunculkan-kembali