SAMPIT – Berdasarkan hasil review capaian indikator sasaran rencana pembangunan jangka menengah nasional bidang kesehatan yang dilakukan BAPPENAS, diperkirakan angka kematian ibu (AKI) dan stunting belum mencapai target yang ditentukan.
“Perkiraan AKI di 2024 mencapai 244 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih sangat jauh dari target 183 per 100.000 kelahiran hidup,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Umar Kaderi, Jumat 23 Desember 2022.
Demikian juga dengan perkiraan prevalensi balita stunting di 2024 mencapai 16,1 persen yang masih jauh dari target 14 persen. Salah satu faktor risiko yang berkontribusi pada kematian ibu dan stunting adalah anemia pada ibu hamil.
“Berdasarkan Riskesdas, prevalensi anemia pada ibu hamil mengalami peningkatan yaitu dari 37,1 persen di 2013 menjadi 48,9 persen di 2018,” ungkapnya.
Dalam rangka percepatan penurunan AKI dan prevalensi balita stunting, salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil (antenatal care).
“Yaitu dari empat kali menjadi enam kali seperti tertuang dalam peraturan menteri kesehatan nomor 21 tahun 2021 tentang pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan, pelayanan kontrasepsi serta pelayanan kesehatan seksual,” bebernya.
Tambahnya, dari laporan rutin Oktober, pelayanan kesehatan enam kali hanya menjangkau 2.583.073 dari target 4.897.988 ibu hamil, dan lebih rendah jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan pemeriksaan HB yaitu 1.474.723, yang diperiksa dokter pada kunjungan ke 1 (K1) 771.936, dan yang diperiksa dokter pada kunjungan ke 5 (K5) sebanyak 543.510 ibu.
“Kondisi tersebut memerlukan perhatian bersama, tidak hanya sektor kesehatan, tetapi juga semua pihak diharapkan turut berkontribusi,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/12/23/ini-perkiraan-angka-kematian-ibu-pada-2024