kaltengonline – Meskipun gelaran pesta demokrasi masih cukup lama, namun suhu politik pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) makin hangat. Sederet nama kaum perempuan diprediksi bakal masuk dalam bursa hajatan politik lima tahunan itu. Sejauh ini setidaknya ada enam figur perempuan yang dinilai layak ikut kontestasi, baik sebagai kandidat cagub maupun cawagub. Mereka memiliki latar belakang yang beragam. Mulai dari pengusaha, mantan bupati, bupati aktif, hingga legislator di tingkat provinsi maupun pusat. Tidak tertutup kemungkinan bakal ada nama-nama lain yang akan muncul ke permukaan menjelang pemilihan 2024 mendatang.
Figur pertama yang sedang hangat diperbincangkan dan berpotensi maju dalam pemilihan kepala daerah Kalteng nanti adalah Monica Putri Rasyid. Putri pengusaha nasional asal Pangkalan Bun H Abdul Rasyid AS itu selama ini terlibat aktif dalam kegiatan sosial. Dia merupakan CEO Klinik Bisnis dan Abdul Rasyid Foundation yang rutin menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Monica juga berperan penting dalam membangkitkan UMKM di Bumi Tambun Bungai. Semangatnya dalam menggairahkan perekonomian di tengah pandemi, membuat namanya makin familiar dan selalu muncul di beranda berbagai platform media. Tak salah jika namanya masuk dalam bursa pemilihan gubernur (pilgub) Kalteng 2024 mendatang.
Selain Monica, ada nama mantan Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah. Istri pengusaha sekaligus Ketua DPD Golkar Kalteng H Ruslan AS ini juga berpotensi maju pada pilgub mendatang. Dia merupakan figur perempuan yang sarat pengalaman di lembaga legislatif maupun eksekutif. Hj Nurhidayah merupakan perempuan pertama di Kalteng yang terpilih sebagai kepala daerah. Menjabat Bupati Kobar periode 2017-2022. Pengalaman dalam memajukan Bumi Marunting Batu Aji menjadi modal besar bagi Hj Nurhidayah untuk ikut bertarung pada pilgub nanti.
Figur perempuan berikutnya adalah Hj Faridawaty Darland Atjeh. Ketua DPW Partai NasDem Kalteng ini merupakan sosok yang kritis. Pengalamannya di dunia politik tak diragukan lagi. Pernah menjadi komisioner penyelenggara pemilu, hingga dua kali terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi Kalteng. Kini Hj Faridawaty Darland Atjeh mengemban tugas sebagai Wakil Ketua DPRD Kalteng periode 20192024. Dia terpilih dari daerah pemilihan (dapil) I, meliputi Palangka Raya, Katingan, dan Gunung Mas (Gumas). Dapil ini dinilai sebagai dapil kuat, karena saat pileg 2019 ada banyak politikus senior yang berpartisipasi. Dari dapil ini Faridawaty berhasil mendulang 9.631 suara sah.
Sosok keempat yang disebut-sebut punya potensi kuat maju pada Pilgub Kalteng adalah anggota DPR RI periode 2019-2024, Ary Egahni Ben Bahat. Srikandi Partai NasDem ini memiliki konstituen dan pendukung yang militan. Pemilik nomor urut 3 pada pemilihan legislatif (pileg) 2019 lalu itu lolos ke Senayan dengan perolehan 77.402 suara. Kini nama istri Bupati Kapuas dua periode Ben Brahim S Bahat ini, dinilai punya peluang besar untuk maju sebagai kandidat cagub maupun cawagub.
Nama kelima yang tak kalah pamornya adalah Hj Yustina Ismiati Ujang Iskandar. Anggota DPD RI periode 2019-2024 itu juga digadang-gadang masuk bursa pilgub mendatang. Istri mantan Bupati Kobar H Ujang Iskandar ini memiliki kans untuk berkontestasi pada pesta demokrasi 2024 mendatang. Mantan Wakil Ketua DPRD Kalteng ini lolos ke Senayan setelah meraup 89.548 suara sah. Figur keenam yang juga diprediksi bakal masuk bursa Pilgub Kalteng adalah Pudjirustaty Narang. Bupati Pulang Pisau (Pulpis) ini merupakan kader senior PDI Perjuangan. Dia menjabat bupati menggantikan H Edy Pratowo yang terpilih sebagai wakil gubernur mendampingi H Sugianto Sabran. Selain mengemban amanah sebagai bupati hingga 2023 mendatang, Pudjirustaty Narang juga menjadi nakhoda DPC PDIP Pulpis. Dengan segudang pengalaman yang dimilikinya, Pudjirustaty disebut-sebut punya kans kuat untuk bertarung sebagai kandidat cagub maupun cawagub.
Lantas seperti apakah peluang figur perempuan dalam kontestasi politik 2024 mendatang? Berdasarkan kaca mata pengamat politik Dr Jhon Retei Alfri Sandi, sejauh ini Kalteng belum pernah dipimpin oleh figur perempuan, baik sebagai gubernur maupun wakil gubernur. Keenam figur yang namanya hangat diperbicarakan itu dinilai memiliki karier yang cemerlang, sehingga memiliki potensi untuk memimpin Kalteng.
“Selama ini Kalteng belum pernah dipimpin gubernur atau wagub perempuan. Pilkada masa kini cukup memberi peluang kepada perempuan untuk maju menjadi pemimpin. Nama-nama yang disebutkan tadi memiliki karier politik dan kiprah kepemimpinan, jadi relatif berpeluang,” ucap Jhon Retei, Jumat (4/11).
Sumber: https://kaltengonline.com/2022/11/05/enam-figur-perempuan-masuk-bursa-pilgub/