SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim) Muhammad Irfansyah menyampaikan dalam menghadapi musim hujan yang menyebabkan banjir, sekolah bisa mengambil kebijakan untuk belajar secara daring (online).
“Kita sudah ada pengalaman saat pandemi Covid, yaitu belajar secara online, jadi bisa diterapkan jika sekolah banjir dan tidak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar,” kata Irfansyah, Selasa 16 Januari 2024.
Irfansyah menyampaikan kebijakan tersebut bisa diambil sekolah masing-masing, yang berada di wilayah rawan banjir, jika tidak banjir maka masih bisa belajar seperti biasa.
“Itu tidak ada edaran khusus, hanya bersifat situasional, jika ada sekolah yang terendam dan tidak memungkinkan ada aktivitas disitu bisa melaporkan ke Disdik, dan belajar online untuk sementara,” ungkapnya.
Seperti salah satunya saat pelaksanaan ulangan akhir semester lalu, tes tertulis namun sekolah terendam banjir dan tidak bisa melaksanakan, kemudian dilaksanakan secara online.
Ia juga menyebutkan yang terendam kebanyakan adalah akses menuju sekolah, sementara sekolahnya tidak terendam, sehingga perlu koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum.
“Sekolah yang banjir sudah dilaporkan, kebanyakan juga akses masuknya terendam, karena berada dekat dengan bantaran sungai, sementara sekolahnya tidak banjir,” pungkasnya. (Nardi)
Berita ini bersumber dari beritasampit.com dengan judul “Disdik Kotim Sarankan Belajar Secara Online untuk Sekolah yang Terendam Banjir” yang diagregasikan via Google News.