Palangka Raya, SAWIT INDONESIA – Sebagai upaya meningkatkan kapasitas agar mampu berdaya saing, pemerintah terus mendorong petani sawit melalui pelatihan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) bagi petani sawit di Indonesia. Pelatihan ini mendapat dukungan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) serta kerjasama dengan Ditjen Perkebunan dan AKPY – Stiper sebagai provider pelatihan.
Kali ini, pelatihan SDM PKS diikuti oleh petani sawit dari dua kabupaten di Kalimantan Tengah (Kalteng) yakni Kotawaringin Barat (Kobar) dan Kotawaringin Timur (Kotim). Dalam pelaksanaannya (pelatihan) terbagi menjadi empat materi yaitu teknis budidaya kelapa sawit, pengelolaan sarana prasarana, panen dan pasca panen, dan teknik pemetaan lokasi perkebunan kelapa sawit.
Secara rinci, peserta dari Kabupaten Kotawaringin Barat mengikuti pelatihan teknis budidaya kelapa sawit 62 orang terbagi menjadi 2 kelas, pelatihan pengelolaan sarana prasarana 31 orang (1 kelas), pelatihan panen dan pasca panen 30 orang (1 kelas), dan pelatihan teknik pemetaan lokasi perkebunan kelapa sawit 31 orang (1 kelas). Sementara, peserta dari Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 101 orang terbagi menjadi 3 kelas, dengan materi teknis budidaya kelapa sawit.
Wakil Direktur AKPY-Stiper, (cand) Dr. Idum Satia Santi, SP, MP, mengatakan pelatihan SDM PKS diikuti oleh sebanyak 255 orang (petani sawit), yang berasal dari dua Kabupaten di Kalimantan Tengah (Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur).
“Program pengembangan SDM PKS yang dikerjasamakan dengan AKPY-Stiper di hahun 2023 yaitu Pelatihan Petani Kelapa Sawit, di 2 Provinsi (Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan) dan 5 kabupaten (Pulang Pisau, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Luwu Utara dan Luwu Timur). Untuk pelatihan petani sawit dari Kabupaten Pulang Pisau sudah berlaksanakan di Palangka Raya beberapa waktu lalu, sementara pelatihan yang diikuti peserta dari Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat sedang berjalan (30 Juli – 3 Agustus 2023), di Palangka Raya. Dan, untuk pelatihan petani sawit yang akan datang Kabupaten Luwu Timur dan Luwu Barat, pada 9 – 30 Agustus 2023),” jelasnya, saat memberikan sambutan mewakili Direktur AKPY-Stiper, Dr. Sri Gunawan, SP, MP, pada Senin (31 Juli 2023), di Palangka Raya.
Adapun tujuan dari pelatihan petani sawit dalam rangka penguatan kapasitas SDM PKS, yaitu memberikan pengertian dan pemahaman tentang cara budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan (Good Management Practices), dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemandirian, manajerial dan kewirausahaan yang berdaya saing perkebunan kelapa sawit berkelanjutan. Dengan sasaran peserta pekebun/petani sawit, keluarga pekebun, penyuluh, tenaga pendamping, ASN dan masyarakat sekitar kebun.
Selanjutnya, Idum mengatakan pihaknya berharap pada peserta pelatihan, ke depan terhadap peserta pelatihan bisa menyampaikan materi yang didapat selama pelatihan kepada petani, saudara dan tetangga, penyuluh swadaya, pengurus koperasi dan lainnya.
“Serta menerapkan teknik budidaya Kelapa Sawit di kebunnya sendiri dan menjadi agen perubahan, mengajukan proposal sarana prasarana ke Ditjenbun–BPDPKS. Dan, kami juga berharap pada Pemerintah Provinsi ataupun Pemda, agar di Kabupaten ada SLPHT khusus kelapa Sawit – Dokter Sawit yang SDMnya dari Alumni beasiswa BPDPKS. Dan, dibentuk SMK Kelapa Sawit, serta program beasiswa berikatan dinas bagi warga Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur melalui kerjasama tripartit (BPDPKS- Pemkab -CSR Perusahaan). AKPY-Stiper siap membantu untuk menyusun kurikulum dan mendampingi pembuatan proposal untuk mengajukan ke BPDPKS,” ucapnya.
“Kami sampaikan terima kasih atas dukungan (dana) dari BPDPKS, dan kerjasama dalam pelaksanaan pelatihan SDM PKS pada Ditjen Perkebunan dan Dinas Perkebunan Provinsi dan Kabupaten. Sehingga kegiatan pelatihan yang diikuti petani sawit bisa terlaksana,” imbuh Idum, mengakhiri sambutannya.
Sumber: https://sawitindonesia.com/didukung-bpdpks-255-petani-sawit-dari-kotim-dan-kobar-ikuti-pelatihan/