SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) berupaya memaksimalkan penginputan data bayi dan Balita di aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM). Pasalnya penginputan masih rendah atau jauh dari target yang ditentukan.
“Untuk itu saya minta kepada perangkat daerah terkait beserta jajarannya untuk memaksimalkan inputan data bayi dan balita ke dalam aplikasi E-PPGBM,” kata Bupati Kotim, H Halikinnor, Jumat 11 Agustus 2023.
Disebutnya, berdasarkan target pemerintah pusat data bayi dan balita yang terinput dalam aplikasi E-PPGBM setiap bulannya minimal 60 persen. Namun rata-rata di Kotim yang masuk setiap bulannya pada tahun 2023 hanya sebesar 24 persen.
Sehingga jika dilihat dari itu tersebut penginputan data bayi dan balita di wilayahnya belum mencapai target pemerintah pusat. Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada dinas terkait dan jajarannya untuk memaksimalkan penginputan data bayi dan balita ke dalam aplikasi tersebut sebagaimana target pemerintah pusat.
“Sehingga kita dapat mengetahui secara pasti jumlah dan sebaran prevalensi stunting di Kotim. Kemudian koordinasi dengan Camat, Kades, Puskesmas, PKK dan kader pembangunan manusia yang ada di desa harus ditingkatkan untuk membantu dalam memaksimalkan inputan data bayi dan balita dalam aplikasi E-PPGBM serta memaksimalkan kunjungan masyarakat ke posyandu,” ujarnya.
Diketahui, berdasarkan data dari riset kesehatan dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, angka prevalensi stunting di Kabupaten Kotim sebesar 48,84 persen tertinggi di Kalimantan Tengah. Tetapi pada tahun 2022, mengacu pada Data Survei Status Gizi Indonesia atau SSGI dari Kementerian Kesehatan RI angka prevalensi stunting di Kabupaten Kotim sebesar 27,9 persen.
Sedangkan mengacu kepada data elektronik pencatatan E-PPGBM dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim data prevalensi stunting di Kotim per Juni 2023 sebesar 20,7 persen. Jika dilihat dari data tersebut kasus stunting mengalami penurunan.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2023/08/11/capaian-data-bayi-dan-balita-kotim-di-aplikasi-e-ppgbm-masih-rendah-kenapa