SAMPIT – Ratusan Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (Batamad) se Kalimantan Tengah (Kalteng) berkumpul di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Mereka menggelar apel memperingati tragedi berdarah 22 tahun yang pernah terjadi di Sampit.
“Saya berharap di Kotim tidak ada lagi tragedi serupa, itu yang terakhir kali. Dengan adanya Batamad diharapkan bisa membuat Kotim aman dan damai, ” kata Bupati Kotim Halikinnor, Selasa 21 Februari 2022. Itu dia sampaikan di hadapan ratusan Batamad se-Kalteng yang hadir dalam rangka memperingati peristiwa berdarah ke-22 tahun yang lalu di Kota Sampit.
Lanjutnya, Batamad membantu pemerintah daerah baik keamanan dan ketertiban. Sehingga semua dapat berjalan lancar, baik itu pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. “Itu semua terbukti, sekarang ini Sampit aman dan kondusif. Kita harus saling menjaga dan menghormati agar harapan kita semua bisa terwujud,” ujarnya.
Pada kegiatan tersebut hadir juga Panglima Batamad Kalteng Yuandrias. Diungkapkan bahwa pihaknya ingin menciptakan keamanan, kenyamanan dan kondusifitas bagi Kalteng pada umumnya. “Jadi kesejahteraan masyarakat yang tinggal di Kalteng akan terwujud. Karena kami ingin membangun kesejahteraan bersama bagi semuanya,” ucapnya.
Dirinya pun menegaskan peristiwa yang terjadi pada tahun 2001 yaitu pertikaian antar suku tidak lagi terulang. Masyarakat yang ada di Kalteng khususnya Kotim harus bisa saling menghargai dan menghormati agar kedamaian tetap terwujud. “Jangan lagi terung peristiwa 2001, jangan lagi dan jangan lagi. Kita jaga sama-sama kedamaian ini,” teriaknya.
(dev/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2023/02/21/batamad-sangat-membantu-pemerintah-daerah-dalam-hal-keamanan-dan-ketertiban