SAMPIT – Derita warga Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), akibat banjir yang menenggelamkan ratusan rumah bakal lama. Pasalnya, banjir yang sudah terjadi hingga satu bulan ini belum ada tanda-tanda akan surut drastis.
“Sudah sebulan ini desa kami diterjang banjir, sampai hari ini air surut dari 2 meter lebih hanya 60 centi, jika ada hujan deras mengguyur maka air akan kembali naik,” ucap Kepala Desa Hanjalipan Sapransyah kepada wartawan media siber Berita Sampit, Minggu 9 Oktober 2022.
Terjadinya banjir di desa hanjalipan tidak hanya intensitas curah hujan tinggi, lanjutnya, juga dikarenakan ada dua aliran sungai di dekat desa yakni sungai mentaya dan sungai tualan.
“Kalau hujan deras misalnya di kecamatan lainnya, otomatis saja air dari darat turun ke sungai, jika pada saat itu air pasang, sudah dapat dipastikan rumah penduduk akan tenggelam,” ujar Sapransyah.
Dia memperkirakan banjir tidak akan surut cepat dalam waktu dekat. Sebab, kata Sapransyah, jika mengacu pada kejadian tahun sebelumnya banjir akan bertahan antara 3 sampai 4 bulan ke depan.
“Tahun ini kami perkirakan sampai awal tahun depan banjir ini akan turun drastis dan kembali normal, karena biasanya ketika memasuki bulan desember musim penghujan sudah mulai berganti dengan musim kemarau,” pungkasnya. (ifin)
(Visited 6 times, 6 visits today)
Sumber: https://beritasampit.co.id/2022/10/09/banjir-bertahan-di-desa-hanjalipan-diperkirakan-hingga-tahun-depan/