SAMPIT, inikalteng.com – Seorang aktivis di Kotawaringin Timur (Kotim), Audy Valent, menuding ada sosok aktor intelektual di balik penggarapan lahan makam yang dilakukan oleh PT Bratama Putra Perkasa (BPP) Sinarmas Forestry di Desa Parebok, Kecamatan Teluk Sampit, Kotim.
“Kalau dianalisa, ini ada aktor intelektual di baliknya. Maka aparat penegak hukum harus tegas. Orang tersebut juga diduga tidak memiliki izin usaha dan mungkin mencari-cari keuntungan sendiri,” ungkap Audy kepada wartawan di Sampit, Rabu (20/12/2023).
Menurutnya, dalam Tinjauan Izin Usaha Kelola Sendiri (TIU-KS) nantinya, seharusnya terdapat analisis dampak lingkungan dan lalu lintas. Oleh karena itu, sangat disayangkan penggarapan lahan secara sepihak oleh perusahaan tersebut tanpa melibatkan warga setempat.
Ahli waris alm Mitai menggelar demonstrasi di depan kantor PT BPP di Jalan Pelita Barat, Sampit. Mereka menuntut perbaikan hingga ganti rugi kepada pihak perusahaan.
Perusahaan juga dituding menggarap setidaknya sekitar 30 hektare lahan yang termasuk di dalamnya terdapat empat titik makam untuk dibangun pelabuhan.
Sebelumnya, massa dari Keluarga Mitai melakukan aksi demo di depan Kantor PT BPP di Jalan Pelita Barat, Kecamatan MB Ketapang, Kotim pada 18 Desember 2023 lalu. Aksi mereka dikawal oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) For Dayak Kotim, dan juga ada puluhan personel Polres Kotim mengamankan aksi tersebut.
Penulis : Sumi
Editor : Zainal
Berita ini bersumber dari www.inikalteng.com dengan judul “Audy Valent : Ada Aktor di Balik Penggarapan Lahan Makam Desa Parebok” yang diagregasikan via Google News.