TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Akibat diterjang banjir jembatan penghubung di Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengalami kerusakan yang cukup parah atau ambrol, Kamis (8/9/2022) lalu.
Menindaklanjuti hal tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPRKP) membangun jembatan sementara agar lalu lintas masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Camat Parenggean, Siyono menyebutkan, bahwa jembatan sementara itu telah selesai dibangun dan lalu lintas di lokasi tersebut dapat kembali normal.
“Alhamdulillah, jembatan yang ambrol sudah dibaiki oleh DPUPRPRKP Kotim dan sudah bisa digunakan sejak Kamis malam kemarin. Lalu lintas kendaraan pun kembali lancar,” ucapnya, Sabtu (17/9/2022).
Siyono menjelaskan, jembatan tersebut merupakan fasilitas umum satu-satunya yang menghubungkan Desa Karang Sari dan Desa Sumber Makmur yang terpisah oleh Sungai Babi.
Baca juga: Pemkab Kotim Gandeng BPKP Audit Perizinan PBS Sawit, Cegah Perusahaan Lakukan Pelanggaran
Jembatan ini berperan penting dalam menunjang mobilitas dan perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah setempat.
Dengan rusaknya jembatan tersebut otomatis berdampak pada kehidupan masyarakat maupun pengendara.
Walaupun, lalu lintas dialihkan sementara ke jalan perkebunan kelapa sawit yang ada di wilayah tersebut, tetap saja perekonomian masyarakat menjadi terhambat lantaran jarak tempuh yang lebih jauh, sehingga berimbas pada waktu dan biaya transportasi.
“Dengan perbaikan ini masyarakat jelas sangat terbantu, kami berterima kasih kepada pemerintah yang segera bertindak untuk mengatasi hal ini,” ujarnya.
Disisi lain, Staf Ahli Bupati Kotim Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan, Raihansyah, turun langsung memantau pembangunan jembatan sementara tersebut bersama Kepala Bidang Bina Marga DPUPRPRKP Kotim, Mentana.
Raihansyah menjelaskan, sebelum melakukan pembangunan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan sejumlah perusahaan di wilayah itu dalam pembangunan jembatan sementara yang memiliki lebar 3 meter dengan panjang 4 meter tersebut.
Baca juga: SMP Perintis Telawang Kotim, Sempat Tiga Tahun Vakum Kini Kembali Beroperasi Jadi SMP Negeri 1
Baca juga: Sumur Tercemar Akibat Banjir di Kotim, Warga Desa Kabuau Parenggean Kesulitan Dapatkan Air Bersih
“Jembatan yang kami bangun itu sifatnya sementara, sembari menunggu tahap pengusulan yang sedang diproses untuk pembangunan jembatan permanen. Yang penting sekarang jembatan bisa fungsional lagi,” jelasnya.
Lanjutnya, jembatan sementara ini dibangun menggunakan rangka baja bekas pembongkaran sejumlah jembatan oleh DPUPRPRKP Kotim.
Bagian lantai jembatan menggunakan terpal yang digelar lalu ditimbun dengan tanah latrit. Material yang digunakan ini merupakan bantuan dari perusahaan setempat.
Ia menambahkan, pembangunan jembatan sementara ini baru bisa dilaksanakan seminggu pasca kejadian lantaran pihaknya menunggu banjir yang merendam wilayah itu benar-benar surut. (*)
Sumber: https://kalteng.tribunnews.com/2022/09/17/akses-jalan-kecamatan-parenggean-putus-diterjang-banjir-pemkab-kotim-bangun-jembatan-sementara