SAMPIT, Palangka Raya – Anggota DPRD Kalteng, Fajar Hariady melaksanakan reses perseorangan di wilayah Dapil II khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Selama reses itu ia mengunjungi sejumlah kecamatan hingga desa disana dan menyerap aspirasi masyarakat.
Adapun salah satu diantara kecamatan yang ia kunjungi yakni Mentawa Baru Ketapang. Masyarakat disana menyampaikan aspirasi terkait pembangunan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Negeri. Sekiranya ada 5 desa yang mengusulkan pembangunan SLTA ini.
“5 desa itu yakni Pelangsian, Bengkuang Makmur, Eka Bahurui, Bapanggang Raya, dan Bapeang. Bukan tanpa alasan usulan itu disampaikan, karena memang SLTA terdekat memiliki jarak yang sangat jauh dari ke 5 desa ini,” katanya, Jumat, 1 September 2023.
Diungkapkannya, SLTA Negeri yang ada disana rata-rata letaknya berada di ibu kota Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang berjarak sekitar 10 sampai 18 Km dari 5 desa dimaksud. Sehingga, masyarakat mengusulkan pembangunan SLTA itu agar akses pendidikan ibisa lebih mudah dijangkau.
Selain jarak yang jauh, masalah lain yang dihadapi oleh kelima desa tersebut yaitu terkait sistem zonasi. Mengingat dalam ketentuan sistem zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2023, jarak maksimal hanya 10 KM. Sehingga bisa dipastikan, warga setempat akan kesulitan untuk masuk ke SLTA Negeri yang tersedia.
Ia menambahkan, masyarakat setempat pun bersedia mendukung pembangunan SLTA itu. Misalnya, Desa Bapeang yang mengusulkan pembangunan SMK bahkan sudah mempersiapkan tanah atau hibah seluas 3 hektare. Sedangkan untuk usulan SLTA di Desa Pelangsian, Bangkuang Makmur dan Eka Bahurui lokasinya belum ada.
“Kami harap usulan ini bisa ditindak lanjuti oleh pemprov melalui instansi terkait. Sebab, kondisi seperti ini sangat menyulitkan masyarakat untuk mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah yang ada di sana, lantaran belum apa-apa pasti sudah kalah jarak,” tukasnya. (DONNY D/R)
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/312491-5-desa-di-kecamatan-mentawa-baru-ketapang-usul-pembangunan-slta