SAMPIT- Peternak ikan lele di Sampit Kelurahan Sawahan Kecamatan MB Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) alami kerugian puluhan juta akibat tambak ikannya jebol karena banjir besar yang melanda wilayah tersebut.
Peternak ikan lele di Jalan Sempurna Barat Mat Tholil mengaku alami kerugian puluhan juta rupiah terhadap peristiwa yang dialaminya. Ia hanya bisa pasrah dengan jebolnya tambak ikan tersebut.
“Padahal minggu ini rencananya saya mau panen dua tambak. Karena banjir ini ikan lele 12 tambak milik saya hilang, ” ujar Mat Tholil, Kamis 2 April 2024.
Mat Tholil menuturkan bibit ikan yang ada di satu tambak bisa mencapai 5.000. Sebelum banjir dirinya mengaku sudah panen 2 tambak sekitar 5.000 kilogram ikan lele. Rencananya kembali panen bulan ini dua minggu berturut-turut.
“Kalau orang langsung mengambil di sini. 1 kilogram kita jual Rp 22 ribu per kilogram, ” lanjutnya.
Hujan lebar yang terjadi di Sampit kemarin membuat alami kerugian sekitar tiga ton ikan lele. Padahal banjir sebelumnya membuatnya mengalami kerugian sekitar 760 kilogram.
“Tiga ton kalau di rupiah kan sampai Rp 80 juta rupiah, ” bebernya.
Atas hal menimpa hanya, ia berharap kepada pemerintah daerah untuk bisa mengurangi dampak banjir di Kota Sampit melalui pelebaran sungai agar air mengalir lancar.
Dua hari terakhir kerumunan warga di sekitar memanfaat momen ini untuk memancing ikan di parit sekitar rumah mereka yang masih terdapat banjir, karena wilayah tersebut masih terendam banjir dan ikan lele berkeliaran. (Ibra)
Berita ini bersumber dari beritasampit.com dengan judul “Rencana Panen Gagal, Peternak Ikan Lele di Sampit Ngaku Rugi Puluhan Juta Akibat Banjir Menjebol 12 Tambak Ikan” yang diagregasikan via Google News.