TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Baru-baru ini, viral terkait unggahan yang menunjukkan rasa penasaran dari pengguna akun media sosial X, terkait chat WhatsApp tentang permohonan pengisian data kartu keluarga (KK), nomor induk keluarga (NIK) dan nama ibu kandung.
Dari informasi yang beredar, para Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bantul , harus mengisi data-data itu ke dalam link yang disediakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Bantul .
“PPS & KPPS lagi padat2nya siapin pemilu spy lancar. Tau-tau suruh ngisi data dari Dinsos Bantul. Uniknya, data yang harus diisi didalmnya wajib mengisi no KK, NIK, Nma ibu kandung. Untuk apa sih? Mention Dinsos Bantul kq nggak nemu akunya,” tulis pengguna akun media sosial X @HerbalMulia dikutip Tribunjogja.com , Kamis (1/2/2024).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul , Gunawan Budi Santoso, berujar, chat permohonan pengisian data KK, NIK, dan nama ibu kandung itu diperlukan untuk memfasilitasi terkait data kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari peserta KPPS dan PPS.
“Karena, mereka banyak yang belum tercover di dalam sistem kondisi sosial ekonominya,” kata Gunawan.
Disampaikannya, yang diungkapkan Gunawan tersebut juga sesuai dengan pernyataan dari akun X resmi Pemkab Bantul @PemkabBantul.
Di mana, akun tersebut pada Rabu (31/1/2024) malam, telah menjawab pertanyaan dari akun @HerbalMulia.
“Jadi maksud Dinsos itu adalah untuk menindaklanjuti hal itu (kewajiban anggota KPPS tercover JKN). Tapi, sebenarnya ini masih dalam proses, karena baru sebatas Rakor. Jadi, masih sebatas adu data saja,” terangnya. ( Tribunjogja.com )
Sumber: https://jogja.tribunnews.com/2024/02/01/viral-pps-dan-kpps-bantul-dimintai-data-nik-kk-dan-nama-ibu-kandung