SAMPIT, Pangkalan Bun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) mendapat kunjungan study banding dari Pemerintah Provinsi Surat Thani, Thailand, terkait implementasi sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan berbasis yurisdiksi, pada Rabu, 21 September 2022.
Tentunya kehadiran Pemerintah Provinsi Surat Thani yang dipimpin Wakil Gubernur Mr. Suthipong Klai-Udom, membuka peluang untuk menjalin kerjasama yang baik, khususnya meningkatkan sektor perkebunan di Kobar.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa kita juga belajar Durian Bangkok, dan sekarang mereka belajar tentang mengelola sawit. Tentu ini nantinya akan berkembang dan kita juga harus mempersiapkan diri untuk meningkatkan kualitas sektor perkebunan kita,” kata Kepala Bappeda Kobar Jhuni Gultom.
Jhuni Gultom menjelaskan ketertarikan atau pertimbangan Pemerintah Provinsi Surat Thani Thailand kesini adalah, karena Kobar berhasil mensertifikasi lahan masyarakat oleh RSPO dan ISPO, sehingga terjamin bahwa produk komoditas sawit itu tidak merusak lingkungan. Serta pembangunan di Kobar itu berkelanjutan, untuk kelompok masyarakat yang berusaha dibidang perkebunan.
Maka, jangan sampai ada Black Campaign, bahwa ada tindakan merusak hutan. Artinya melalui sertifikasi ini masyarakat ini dijamin, bahwa mereka mengelola lahan diluar atau non hutan. “Kalau itu sudah terjamin, maka produk dari CPO Indonesia akan terjamin di Eropa,” ungkapnya.
Ia menjelaskan di Dunia baru ada tiga yang baru melakukan sertifikasi seperti ini, yaitu Ekuador tingkat negara, kemudian di Sabah Malaysia tingkat Provinsi dan di Indonesia tingkat Kabupaten, yakni di Kotawaringin Barat dan Seruyan.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/277473-tingkatkan-sektor-perkebunan-kerja-sama-pemkab-kobar-dan-thailand-diharapkan-bisa-berjalan-baik