INTIMNEWS.COM, SAMPIT – GN (50) melaporkan BA (43) atas dugaan pencemaran nama baik. Dia tidak terima telah dituduh berselingkuh dengan seorang perempuan berinisial RA (38).
GN merasa keberatan, karena dirinya merasa tidak ada bukti yang mendasar sehingga melaporkan tuduhan itu ke Polres Kotawaringin Timur (Kotim). GN mengaku bahwa dirinya kemarin pada Rabu telah dimintai keterangan oleh penyidik di Subdit II Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Unit II Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim).
GN menceritakan kronologis penuduhan itu terjadi pada Minggu 21 Agustus 2022 sekitar pukul 16.00 WIB ketika bersama empat staf perusahaan tiba di Mess perusahaan di Jalan Wengga Meteropolitan, Kelurahan Baamang Barat untuk beristirahat.
“Sekitar pukul tujuh malam RA meminta saya untuk diantarkan berbelanja keperluan logistik medis sekaligus kebutuhan anaknya, lantas kita berdua menuju ke arah apotek Zlyfa Farma di Jalan MT Haryono Sampit,” kata GN, Kamis, 8 September 2022.
Dirinya melanjutkan, saat di perjalanan tepatnya di perempatan Jalan Tjilik Riwut – Jalan H Mansyur atau di depan Hotel Wella kendaraan mereka dicegat secara paksa oleh BA dan diikuti oleh dua orang mantir adat Kecamatan yang dibawa BA dan meminta mereka kembali ke Mess.
“Setibanya di Mess tiba-tiba BA memanggil ketua RT 020 untuk berkumpul bersama di Mess, dihadapan ketua RT dan mantir BA mengaku ia adalah suami dari RA, dan menuduh saya berselingkuh dengan RA yang telah meninggalkan rumah sejak 11 Agustus lalu,” ucapnya
Mendengar tuduhan tersebut, RA membantahnya dan tidak mengakui BA sebagai suaminya dan tidak pernah melakukan pernikahan, namun demikian RA mengakui mereka pernah menjalin hubungan khusus namun tidak pernah melakukan pernikahan, sehingga terjadi perdebatan.
Karena perdebatan tidak menemukan titik terang, mereka bersepakat untuk menyelesaikan masalah itu di Kantor Kedamangan Baamang keesokan harinya pada 22 Agustus 2022 dengan BA sebagai pelapor dan RA serta GN sebagai terlapor.
Pada pertemuan alias mediasi pertama itu, BA tidak dapat membuktikan bahwa tuduhan perselingkuhan serta bukti pernikahan itu tidak mampu memperlihatkan kepada kedamangan, maka GN sudah tidak dipanggil lagi dalam mediasi kedua dan seterusnya.
“Saya mencurigai bahwa BA ini terbakar cemburu, sehingga saya menjadi orang yang terkena dampaknya, padahal jelas saya dan RA akan membuka poli klinik kesehatan di kebun, dan kami tidak melakukan apapun,” tegas GN
Dikabarkan juga bahwa RA melayangkan surat keberatan kepada DAD Kotim pada 29 Agustus lalu karena merasa keberatan dengan sikap BA. Sementara GN membantah tuduhan perselingkuhan itu karena tidak ada bukti yang mengarah bahwa ia dan RA memiliki hubungan. (*)
Editor: Irga Fachreza
Sumber: https://www.intimnews.com/tidak-terima-dituduh-berselingkuh-gn-laporkan-ba-pencemaran-nama-baik/