SAMPIT – Persoalan yang kerap menjadi keluhan masyarakat yaitu sampah. Jika terlambat dibersihkan maka akan terbawa air ketika banjir. Hal ini bisa terjadi di depo sampah dan tempat pembuangan sementara yang sering lambat atau tidak terangkut karena menimbulkan bau yang tidak sedap.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Nadie mengomentari masalah ini. Menurutnya, tentu menjadi masalah bagi lingkungan, kesehatan dan keindahan apabila sampah menumpuk tidak diangkut. Sampah yang tidak diangkut juga menjadi sarang penyakit, apalagi depo terletak di tengah-tengah kota dan berdekatan dengan pemukiman warga.
“Mohon ini bisa menjadi perhatian pemerintah daerah (Pemda) setempat agar memperhatikan waktu pengangkutan sampah di depo-depo dan tempat pembuangan sementara, karena sering sekali saya lihat banyak sampah meluber hingga ke jalan,” ujarnya, Selasa 13 September 2022.
Bahkan kata Nadie, sampah tidak hanya merusak kelestarian lingkungan, tapi juga mengganggu kesehatan masyarakat. Pencemarannya yang bisa melalui udara, air, tanah, maupun kontak dengan organisme lain dapat menimbulkan penyakit berbahaya.
“Sampah yang tidak terkelola, selain menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu estetika, juga menjadi tempat perkembangbiakan vektor dan hewan pengerat. Dampak langsungnya menurunkan kualitas lingkungan. Ini dapat menimbulkan efek pada biota maupun kesehatan manusia,” tegasnya.
Nadie juga mengimbau serta mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat mengganggu kelancaran aliran air didalam drainase maupun sungai-sungai kecil.
(dia/matakalteng.com)
Sumber: https://www.matakalteng.com/daerah/kotawaringin-timur/2022/09/13/terlambat-angkut-sampah-bisa-jadi-masalah-bagi-lingkungan