SAMPIT, Kuala Pembuang –Pendidikan karakter ini bisa dibangun dengan sejumlah kegiatan ektrakulikuler (ekskul) dari sekolah, seperti kegiatan Pramuka, ekskul olahraga termasuk beladiri didalamnya, ekskul komputer, ekskul bahasa, dan ekskul musik, dan lainnya.
Seperti di SD Tunas Agro 1 ini, “Ekstrakulikuler di sekolah merupakan wadah sekaligus tempat bagianak–anakuntuk mencurahkan dan mengembangkan minat dan bakatnya.”
Ekstrakulikuler beladiri seperti Karate dan Silat, menurut Nopiar pelatih Karate ini, membantupendidikan karakteruntukanak untuk bersikap sportif, jujur, bekerja sama, saling menghormati, sabar, kerja keras, percaya diri, mandiri, disiplin, dan patuh pada aturan-aturan yang telah ditetapkan.
“Pendidikan karakter yang diharapkan tumbuh seiringanakberkegiatan ekskul adalah terbentuknya mentalanakberjiwa kompetitor, disiplin, jujur, percaya diri dan tidak mudah putus asa dalam meraih cita,” tambah Slamet Hidayat,S.Or seorang pelatih Silat, dan guru olahraga , menandaskan seraya menuturkan Silat menjadi salah satu ekskul beladiri di SD Tunas Agro 1 selain Karate.
Olahraga tersebut memang memiliki banyak manfaat bagi anak, diantaranya meningkatkan kebugaran fisik, melatih ketangkasan, serta baik untuk kesehatan mentalnya. Namun, belajar bela mandiri bagi anak tentu tidak boleh sembarangan. Yang lebih utama, anak harus memahami bahwa bela diri bertujuan untuk melindungi diri sendiri, bukan menjadikannya jagoan yang lebih unggul dari anak-anak lainnya.
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/282930-pentingnya-belajar-bela-diri-untuk-kesehatan-fisik-dan-mental