Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Jakarta: Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin meminta para perantau yang akan datang mengadu nasib ke Jakarta untuk bisa mempersiapkan diri dengan baik. Diperkirakan pendatang baru masuk Jakarta usai Idulfitri tahun ini sebanyak 15 ribu hingga 20 ribu orang.
Dalam pendataan Pemprov DKI, 80 persen perantau masuk Jakarta selama 4 tahun terakhir merupakan penduduk dengan pendidikan terakhir SMA ke bawah. Lalu, 40 persen berpenghasilan rendah.
“Dari tahun ke tahun, Jakarta menjadi pusat urbanisasi, mulai dari mencari peruntungan di wilayah. Namun, ketika datang ke Jakarta, kadang tak seberuntung yang sering didengar,” kata Budi kepada wartawan, dilansir Senin, 8 April 2024.
Terlebih, Jakarta memiliki tantangan baru setelah tidak lagi menyandang status Ibukota Negara yakni menjadi kota global. Oleh karena itu, Budi mengimbau kepada warga Jakarta yang merayakan hari Idulfitri di kampung halamannya agar tidak membawa kerabatnya saat kembali ke Jakarta tanpa ada jaminan tempat tinggal dan tempat kerja yang layak.
“Di samping itu, kepada warga yang ingin datang ke Jakarta, dengan beberapa alasan agar secara sadar juga mempersiapkan diri, skill dan keahliannya. Sehingga, ketika menetap di Jakarta sudah bisa terjamin. Juga, jangan sampai hanya datang ke Jakarta, ubah KTP, dan kemudian kembali ke daerah asal,” ungkapnya.
Saat ini Pemprov DKI tengah menjalankan program penertiban administrasi kependudukan. Nomor induk kependudukan (NIK) warga ber-KTP Jakarta yang tak lagi bertempat tinggal di Jakarta akan dinonaktifkan agar mereka mengurus perpindahan penduduk.
“Jadi, masyarakat yang tidak sesuai dengan domisilinya ya tentu akan kita tertibkan dengan melalukan penonaktifan sementara NIK. Ke depannya, kami akan merumuskan kebijakan yang baru dalam menekan mobilitas pendatang yang ke Jakarta,” ujar dia.
Sumber: https://www.metrotvnews.com/read/KXyCAWEA-pemprov-dki-minta-perantau-yang-ke-jakarta-persiapkan-diri