Orangutan Dekati Landasan Pacu, BKSDA Sebut Ini Penyebabnya
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT – Kemunculan orangutan dewasa dan masuk ke kawasan Bandara H Asan Sampit, Kalteng diduga karena mencium bau buah-buahan di kebun warga.
Keberadaan orangutan dewasa yang muncul di kawasan Bandara H Asan Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (18/4/2024).
BKSDA Pos Sampit menjelaskan, penyebab kemunculan orangutan dewasa di lokasi Kawasan Bandara H Asan Sampit tersebut.
Jagat sosial media di Kalteng khususnya di Sampit dihebohkan dengan video kemunculan seekor orangutan di sekitar Bandara H Asan Sampit, tepatnya di belakang Kantor BMKG Sampit.
Terlihat dari video yang beredar di media sosial, orangutan dewasa yang berukuran cukup besar itu dengan mudah melewati pagar pembatas.
Pemandangan ini tentu sangat tidak biasa ada orangutan nyasar hingga mendekati landasan pacu bandara H Asan Sampit.
Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah menduga orangutan itu muncul karena tertarik dengan bau buah dari kebun warga di sekitar lokasi.
“Di sekitar lokasi ada kebun buah milik warga sekira satu hektare,” jelas Muriansyah saat dihubungi, Minggu (21/4/2024).
Murianysah mengakui, kemunculan orangutan di kawasan bandara merupakan hal yang lumrah mengingat di sekitar lokasi BMKG H Asan Sampit terdapat pepohonan dengan luas sekira tiga hektare.
Selain itu, ada hutan yang diduga asal orangutan tersebut muncul. Hutan tersebut tersambung hingga ke wilayah Kecamatan Kota Besi, Kotim.
Hingga saat ini tidak ada laporan beruang tersebut kembali muncul di sekitar kawasan Bandara H Asan Sampit.
Muriansyah menjelaskan kebiasaan orangutan akan mencari makan sejak pagi sekira pukul 06.00 WIB dan beristirahat sebelum siang lalu melanjutkan mencari makan. “Menjelang malam biasanya orangutan akan membuat sarang,” katanya.
Siklus seperti itu akan terus berulang di tempat yang berbeda. “Biasanya orangutan itu berpindah-pindah dan tidak kembali lagi ke sarang yang sudah dibuat sebelumnya,” jelas Muriansyah.
Petugas BKSDA sempat mencoba untuk menangkap orangutan untuk dilepas liarkan di wilayah konservasi, namun orangutan tersebut sudah kembali ke hutan yang lebih luas. “Kalau sudah masuk ke hutan susah untuk direscue karena terlalu luas,” kata Murianysah.
Sejak terakhir terlihat pada Kamis (18/4/2024), belum ada laporan orangutan kembali masuk ke kawasan Bandara H Asan Sampit.
Murianysah mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan petugas keamanan bandara untuk memastikan orangutan tidak masuk ke kawasan Bandara H Asan Sampit.
“Di sekitar bandara juga ada pos BKSDA untuk mencegah orangutan masuk ke landasan pacu dan sekitar bandara,” katanya. (Tribunkalteng)
Berita ini bersumber dari banjarmasin.tribunnews.com dengan judul “Orangutan Dekati Landasan Pacu, BKSDA Sebut Ini Penyebabnya” yang diagregasikan via Google News.