OLEH : Enjelita Tri Kartikasari
NIM : 220403020011
PRODI: Sistem Informasi
Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
_________________________________
PENDAHULUAN
NEWS.LIMADETIK.COM – Masyarakat multikultural merupakan sebuah keberagaman. Indonesia salah satu negara multikultural, yang memiliki keberagaman masyarakat. Dimana dalam satu negara memiliki banyak perbedaan, mulai dari perbedaan suku bangsa, agama, bahasa dan perbedaan adat istiadat. Perbedaan dan keberagaman inilah yang menjadikan Indonesia sebagai negara yang unik dan menarik. Namun juga memiliki potensi terjadi konflik sosial yang lebih tinggi. Meskipun demikian, masyarakat multikultural di Indonesia tetap istimewa.
Pengertian Masyarakat Multikultural menurut Ahli
Masyarakat multikultural tidak akan habis kita bicarakan. Bahkan para ahli pun memiliki pandangan berbeda-beda tentang masyarakat multikultural. Penasaran seperti apa pendapat mereka? Bisa kita simak sebagai berikut.
Azyumardi Azra
Menurut Azyumardi Azra, masyarakat multikultural merupakan pandangan dunia yang memberikan kebijakan budaya, agama, multikultural dan pluralitas terhadap masyarakat.
Tariq Modood
Masyarakat multikultural merupakan istilah yang tiap negara memaknainya secara berbeda, tergantung dari latar belakang sosial politik. Di Amerika Serikat misalnya, multikulturalisme digunakan untuk mengakui hak asasi manusia dan kesetaraan warga negara. Sementara di Afrika, menunjuk pada kelompok etnis minoritas dan perempuan.
Parekh
Pendapat Parekh, masyarakat multikultural yaitu komunitas budaya yang memiliki perbedaan konsepsi tentang adat, nilai, kebiasaan, bentuk organisasi sosial ataupun masalah sejarah.
Furnivall
Masyarakat multikultural sebagai komunitas dua atau lebih komunitas yang berbeda dan tinggal secara berdampingan yang tinggal berbeda dan bertolak belakang satu dengan yang lain.
Lawrence Blum
Lawrence blum menekankan bahwa masyarakat multikultural adalah pemahaman terhadap penilaian kebudayaan seseorang, penilaian atas penghargaan. Masyarakat multikultural sebagai penghormatan dan rasa ingin tahu masyarakat terhadap etnis atau budaya lain.
Suparlan P
Masyarakat multikultural menurut Suparlan P dapat dicapai dengan cara memahami pentingnya keberagaman. Selain itu multikultural dapat membantu negara mewujudkan cita-cita dan membantu kesamaan pemahaman tentang makna multikulturalisme dengan bangunan konsep yang saling mendukung.
Nasikun
Masyarakat multikultural menurut nasikun adalah tatanan sosial secara kultural, politik dan ekonomi memiliki struktur yang berbeda-beda. Perbedaan struktur inilah yang mendorong terjadinya keberagaman kultural.
PROBLEMATIKA
Contoh yang saya ambil yaitu tragedi Sampit pada tahun 2001. Tahun 2001 adalah salah satu sejarah kelam bangsa Indonesia terutama di daerah Sampit. Tragedi Sampit adalah kerusuhan yang amat mengerikan yang melibatkan dua suku Dayak dan suku Madura. Tercatat 500 orang tewas dan 100 orang di antaranya mengalami pemenggalan kepala.
PEMBAHASAN
Pendidikan multikultural adalah proses pengembangan seluruh potensi manusia yang menghargai pluralitas dan heterogenitasnya sebagai konsekuensi keragaman budaya, etnis, suku, dan aliran (agama). Dalam sistem pendidikan yang didasarkan pada prinsip- prinsip persamaan, saling menghormati dan menerima serta memahami dan adanya komitmen moral untuk sebuah keadilan sosial.
Pendidikan multikultural berawal dari berkembangnya gagasan dan kesadaran tentang interkulturalisme seusai Perang Dunia II. Kemunculan gagasan dan kesadaran interkulturalisme ini selain terkait dengan perkembangan politik internasional menyangkut HAM, kemerdekaan dari kolonialisme, diskriminasi rasial, dan lain-lain, juga karena meningkatnya pluralitas di negara negara Barat sendiri sebagai akibat dari peningkatan migrasi dari negara-negara baru merdeka ke Amerika dan Eropa.
Pendidikan multikultural sebenarnya merupakan sikap peduli dan mau mengerti (difference) atau politics of recognition politik pengakuan terhadap orang-orang dari kelompok minoritas. Pendidikan multikultural melihat masyarakat secara lebih luas.
Berdasarkan pandangan dasar bahwa sikap indiference dan non-recognition tidak hanya berakar dari ketimpangan struktur rasial, tetapi pendidikan multikultural mencakup subjek-subjek mengenai ketidakadilan, kemiskinan, penindasan, dan keterbelakangan kelompok-kelompok minoritas dalam berbagai bidang: sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya.
Tujuan pendidikan Islam bukan sebatas mengisi pikiran siswa dengan ilmu pengetahuan dan materi pelajaran, akan tetapi membersihkan jiwanya yang harus diisi dengan akhlak dan nilai-nilai yang baik dan dikondisikan supaya biasa menjalani hidup dengan baik. Hal tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan multikultural, yaitu untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat yang serba majemuk.
Contoh Masyarakat Multikultural
Berikut beberapa contoh masyarakat multikultural yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.
– Tidak saling menyindir dan menyinggung agama yang dianut oleh orang lain. Karena masalah
kepercayaan adalah hak asasi orang lain.
– Setiap umat muslim berhak menggunakan hijab, jika memang itu sesuai dengan kemantapan diri. Sementara sesama umat muslim, tidak boleh memaksa umat muslim lain yang belum berhijab.
Meskipun berhijab sebuah kewajiban, kita tidak memiliki hak untuk memaksa kehendak orang lain. Memberikan kebebasan bagi teman yang beragama lain untuk menjalankan ibadah.
– Tidak menyinggung ciri khas ras atau golongan tertentu. Karena setiap golongan atau ciri khas
memiliki kearifan lokal dan aset budaya yang menjadikan Indonesia sebagai negara multikultural. – Jika konteksnya adalah sebuah perusahaan, maka perusahaan memberikan kebebasan beribadah bagi karyawannya, sesuai dengan keyakinan mereka.
SOLUSI
Pentingnya pengamalan paham multikultural sebagai sebuah konsep atau pemikiran tidak muncul dalam ruangan kosong, namun ada interest politik, sosial, ekonomi, dan intelektual yang mendorong kemunculannya.
KESIMPULAN
Pada dasarnya semua bangsa di dunia bersifat multikultural. Adanya masyarakat multikultural memberikan nilai tambah bagi bangsa tersebut. Keragaman ras, etnis, suku ataupun agama menjadi karakteristik tersendiri, sebagaimana bangsa Indonesia yang unik dan rumit karena kemajemukan suku bangsa, agama, bangsa maupun ras. Masyarakat multikultural Indonesia adalah sebuah masyarakat yang berdasarkan pada ideologi multikulturalisme atau Bhinneka Tunggal Ika yang multikultural, yang melandasi corak struktur masyarakat Indonesia pada tingkat nasional dan lokal.
Sumber: https://news.limadetik.com/multikultural-budaya-lokal-2/