SAMPIT, Palangka Raya – Anggota DPRD Kalteng, Alexius Esliter mengatakan masyarakat terdampak banjir di Dapil II Kalteng meliputi Kabupaten Kotim dan Seruyan saat ini memerlukan bantuan dan dukungan pemda baik provinsi maupun kabupaten.
Alexius mengutarakan, akibat banjir yang terjadi di wilayah Kotim dan Seruyan ada begitu banyak masyarakat yang terdampak, sehingga aktivitas sosial ekonomi menjadi terganggu.
Oleh karenanya, masyarakat disana sangat memerlukan bantuan dan dukungan langsung dari pemerintah baik saat banjir maupun pasca banjir nantinya.
“Sudah satu bulan ini sejumlah wilayah di kedua daerah itu dilanda banjir, dan banyak masyarakat yang terdampak. Dari segi pekerjaan masyarakat disana mayoritas petani karet dan rotan, akibat banjir mereka tidak bisa bekerja, jadi saat ini mereka membutuhkan bantuan dan dukungan pemerintah,” ucapnya, Minggu, 30 Oktober 2022.
Alexius mengungkapkan, dalam masa persidangan III tahun sidang 2022 ini, dirinya melaksanakan reses perseorangan ke sejumlah wilayah seperti Dusun Ubur, Desa Tanah Putih, Kecamatan Telawang, Desa Palangan dan Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Reses kali ini saya mendapatkan sedikit kendala. Karena jalan menuju lokasi tujuan terhalau oleh adanya bencana banjir, sehingga jalan darat terputus. Jadi, supaya bisa sampai ke lokasi tujuan harus menggunkanan jalur air agar dapat menjangkau masyarakat dan bisa menyerap aspirasi disana,” jelasnya.
Selain mengunjungi masyarakat yang terdampak banjir dan menyerap aspirasi di dapilnya, Alexius juga membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir di wilayah yang ia kunjungi dengan membagikan sebanyak 200 paket sembako.
“Harapan saya semoga dengan adanya bantuan ini sedikit bisa membantu meringankan beban masyarakat disana. Dan semoga saja air bisa secepatnya surut agar masyarakat bisa kembali beraktivitas normal seperti biasanya,” tukasnya. (DONNY D/B-6)
Sumber: https://www.borneonews.co.id//berita/281402-masyarakat-terdampak-banjir-di-dapil-ii-kalteng-perlu-bantuan-dan-dukungan-pemda