Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal mengatakan, peserta program pengungkapan sukarela terus mengalami peningkatan. Hingga pagi tadi, jumlah harta yang telah dilaporkan dalam program tersebut mencapai Rp103,32 triliun.
“Sampai hari ini kita sudah mengumpulkan peserta yang ikut kurang lebih 51 ribu wajib pajak, jumlah PPh yang disetorkan sudah Rp10,3 triliun dan aset yang dilaporkan sudah mencapai Rp103 triliun,” kata dia dalam media briefing, Jumat, 27 Mei 2022.
Adapun total harta bersih yang diungkapkan terdiri dari deklarasi harta dalam negeri dan repatriasi mencapai Rp89,24 triliun, harta yang diinvestasikan adalah sebesar Rp6,49 triliun, dan deklarasi harta di luar negeri sebesar Rp7,57 triliun.
Yon menjelaskan, penerimaan pajak dari program pengungkapan sukarela sempat mengalami penurunan pada Mei setelah meningkat pada Maret dan April. Hal ini tak lepas dari adanya libur panjang hari raya Idulfitri yang jatuh pada awal bulan ini.
“Ini sempat melambat di awal bulan karena memang lebaran, kita libur cukup lama. Yang mau setor juga libur. Jadi kita lihat dari Januari, Februari kemudian melonjak di Maret dan April, itu momen DJP mengeluarkan surat imbauan kepada wajib pajak,” ungkapnya.
Jika dirinci, total harta bersih yang diungkapkan sebesar Rp6,8 triliun dengan penerimaan Rp740 miliar pada Januari, lalu harta Rp10,71 triliun dengan penerimaan Rp1,11 triliun pada Februari, harta Rp30,47 triliun dengan penerimaan Rp3,09 triliun pada Maret, dan harta Rp28,22 triliun dengan penerimaan Rp2,8 triliun pada April 2022.
“Pada kesempatan yang baik ini kami ingin menyampaikan kepada wajib pajak kita semua agar fasilitas atau insentif program ini dimanfaatkan secepat mungkin, satu bulan (lagi) jangan sampai menunggu sampai detik terakhir,” pungkas dia.
(HUS)
Sumber: https://m.medcom.id/ekonomi/makro/ob34Rlyk-mantap-program-pengungkapan-sukarela-capai-rp10-3-triliun-dari-51-ribu-peserta